Advertorial

Selama Ini Pemerintah China Ternyata 'Berbohong,' Informasi Tentang Virus Corona Ternyata Disembunyikan Rapat-rapat Sebelum Akhirnya Mewabah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Dalam konferensi pers yang mengejutkan pada hari Minggu (26 Januari), walikota Wuhan, Cina, Zhou Xianwang telah mengakui satu hal.
Dalam konferensi pers yang mengejutkan pada hari Minggu (26 Januari), walikota Wuhan, Cina, Zhou Xianwang telah mengakui satu hal.

Intisari-Online.com - Dalam konferensi pers yang mengejutkan pada hari Minggu (26 Januari), walikota Wuhan, Cina, Zhou Xianwang telah mengakui satu hal.

Dia mengakui bahwa saat mereka pertama kali mendeteksi virus corona baru (2019-nCoV), mereka menyembunyikan informasi tentang wabah tersebut.

Pengakuan tersebut disiarkan langsung lewat televisi pemerintah China.

Hal itu pun mendapat kritik dari awarga yang mengatakan bahwa tindakan administrasi itu 'ceroboh dan tidak bertanggung jawab."

Baca Juga: Tangisan Anjing-anjing di Pasar Daging China, Disiksa Tanpa Diberi Makan dan Menanti Giliran untuk Dibakar Hidup-hidup

Menurut WSJ, Zhou mengatakan bahwa dirinya terikat peraturan dengan pemerintah pusat.

Hal itu juga yang membuatnya tetap diam dan tidak mengungkapkan informasi tentang virus, lantaran harus mendapat izin dari pemerintah pusat terlebih dahulu.

Sebelum mengungkap fakta ini, sekitar lima juta orang dari Wuhan, yang tidak memiliki virus, telah pergi ke luar kota.

Ini terjadi sebelum Wuhan dikarantina dan mungkin berkontribusi pada kecepatan penyebaran virus di seluruh negeri dan ke penjuru dunia lainnya.

"Sebagai pejabat pemerintah setempat, setelah saya mendapatkan informasi semacam ini saya masih harus menunggu otorisasi sebelum saya bisa merilisnya," kata Zhou.

"Ini adalah satu hal yang tidak dimengerti oleh orang-orang."

Baca Juga: Tak Pernah ke China Maupun Makan Makanan Ekstrem, Pria Ini Terjangkit Virus Corona, Penyebabnya Ternyata Sangat Sepele, Peringatan Buat Kita Semua!

Dia juga mengatakan bahwa jika warga tidak menyukainya, maka Zhou bersedia mengundurkan diri.

Baginya tidak apa-apa selama langkah itu bermanfaat untuk mengendalikan penyakit dan demi kehidupan serta keselamatan manusia.

Baca Juga: Beredar Rekaman Mengerikan Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan Wuhan Akibat Virus Corona, Ternyata Beginilah Fakta Sebenarnya

Dia menjelaskan bahwa dia dan Sekretaris Partai Komunis Wuhan, Ma Guoqiang siap untuk diadili oleh sejarah.

"Ma Guoqiang dan saya bersedia bertanggung jawab."

"Kami bersedia menenangkan kemarahan publik dengan mengundurkan diri," kata Zhou.

Baca Juga: Hanya Celana Dalam Bekas dan Kusut, Harganya Bisa Tembus Rp105 Juta, Sejarah Celana Itu Ternyata Tidak Sembarangan, Logo Ini Membuktikannya Bernilai Mahal

Sementara nasib Ma dan Zhou masih belum diputuskan, jelas bahwa warga China mengkritik mereka tentang bagaimana pengelolaan virus corona yang lambat.

Pemerintah China telah mengumumkan pada hari Senin (27 Januari) bahwa mereka akan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga 2 Februari.

Hal itu dilakukan dengan harapan dapat menunda risiko infeksi karena banyak orang akan kembali ke kota-kota dari tempat asal mereka.

Baca Juga: Menang Lotere Rp32 Miliar, Kehidupan Wanita Ini Bukannya Membaik Justru Semakin Sengasara dan Menderita Karena Hal Ini

Shanghai dan Suzhou telah mengumumkan bahwa penghuninya tidak boleh kembali bekerja sampai 9 Februari.

Saat ini, angka kematian resmi mencapai 132, dan ada lebih dari 6.000 kasus pasien yang terinfeksi di China.

Ini berarti bahwa infeksi ini lebih menular daripada SARS pada 2002-03.

CBS News mengatakan bahwa virus itu menular meskipun pembawa tidak menunjukkan gejala terkait, oleh karenanya lebih sulit untuk dideteksi.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak Dari Mana Virus Corona Muncul, Fakta yang Lebih Mengerikan Sumber Virus Corona Ternyata Mirip Dengan yang Ada di Indonesia Ini

Seorang spesialis penyakit menular top Inggris mengatakan bahwa jumlah sebenarnya kasus di seluruh dunia bisa mendekati 100.000.

Mari kita semua berdoa agar virus Wuhan dapat segera dikendalikan.

Baca Juga: Tumpukan Besar Senjata Berusia 1.000 Tahun Ditemukan, Tak tanggung-tanggung, Area Penemuannya Merupakan Pemakaman 'Yotvingian' Terbesar dari Awal Abad Pertengahan

Artikel Terkait