Pesawat ini telah memiliki banyak pengalaman di medan perang, seperti di Afghanistan, Libya, Mali, Irak, dan Suriah.
Nama Rafale sendiri sudah didengung-dengungkan bakal diboyong ke Indonesia, sejalan dengan dipensiunkannya armada pesawat F-5E/F II Tiger milik TNI-AU, pada 2015 lalu.
Selain Rafale, kandidat pengganti F-5E/F II TNI AU antara lain adalah F-16 Block 60 dari Amerika Serikat, Su-35 dari Rusia, Eurofighter Typhoon dari konsorsium Eropa, serta Saab Gripen dari Swedia.
Dassault Rafale sendiri sudah beberapa kali mampir ke Indonesia di pangkalan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti pada 2015 lalu.
Saat itu, Angkatan Udara Perancis sempat mendemonstrasikan kebolehan jet tempurnya itu di langit Halim.
Kemudian pada 2018, Rafale AU Perancis kembali singgah di Halim Perdanakusuma, bersamaan dengan pesawat angkut Airbus A400M yang kabarnya juga diminati oleh pemerintah RI.
Pada 2019, tujuh Rafale Angkatan Laut Perancis melakukan pendaratan darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, akibat cuaca buruk.
Selain pesawat jet tempur Rafale, La Tribune juga memberitakan pemerintah Indonesia tertarik membeli kapal selam Scorpene.
Baca Juga: Ingat, Bila Tes Widal Positif Belum Berarti Kalau Kita Kena Tifus Loh! Ini Penjelasannya!
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR