Advertorial
Intisari-Online.com – Tidak heran bila sepatu yang satu ini menjadi kesayangan oleh banyak orang di segala lapisan.
Bagaimana tidak, dengan menggunakan sepatu sneakers kita mudah bergerak dan luwes ke mana saja.
Memakai kain dan kebaya tapi bersepatu sneakers? Mengapa tidak? Sudah jadi tren malah.
Sayangnya, hujan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia dengan intensitas tinggi ini membuat sebagian orang enggan beraktivitas.
Baca Juga: Sneakers, Kaus Berkerah, dan Celana Jeans, Cermin Politik Muda dan Rileks dari Koalisi Jokowi
Masalahnya adalah ketika kita harus kehujanan saat pergi ke kantor dan kita memakai sneakers.
Salah satu masalah yang paling mengesalkan ketika harus menerobos hujan adalah sneaker basah dan kotor akibat hujan yang tak terduga.
Sneaker yang sudah lama dan sering digunakan juga bisa saja sudah kotor dan kehilangan warna aslinya.
Tak perlu khawatir, kamu hanya perlu membersihkannya dengan cara yang tepat agar fungsi dan material sneakers kesayangan tidak rusak.
Baca Juga: Berhentilah Menggunakan Sneakers Tanpa Kaus Kaki! Itu Bisa Merusak Kakimu
Director of Brand Management di Fleet Feet, Victor Ornelas berbagi informasi tentang teknik yang tepat untuk membersihkan sneakers.
Kepada Self, Ornelas mengatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah material sneakers.
Lalu, apa hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak membersihkan sneakers yang basah dan kotor?
Hindari penggunaan mesin cuci
Mencuci sneakers menggunakan mesin cuci akan merusak struktur dan ketangguhan foam.
Kondisi ini bisa berdampak buruk pada kemampuan sepatu menyediakan bantalan yang konsisten atau responsif, terutama untuk sepatu lari.
Beberapa foam lebih sensitif terhadap air dan temperatur tinggi, dibandingkan jenis foam lainnya.
Jenis foam sepatu bisa diketahui, salah satunya lewat deskripsi produk di situs resmi merek sepatu tersebut.
Secara umum, sepatu yang dibuat dengan EVA, material karet elastis yang membuat foam terasa empuk dan fleksibel, harus dicuci dengan tangan.
Material tersebut mudah meresap air, sehingga bisa merusak fungsi dari bantalannya.
Foam yang dibentuk dari TPU cenderung lebih tahan lama dan bertahan ketika dimasukkan ke mesin serta tidak meresap air.
Namun, spot cleaning tetaplah cara paling minim risiko yang bisa kamu lakukan.
Menurut Ornelas, merawat sneaker dengan baik bisa memerpanjang usianya.
Jika memang terpaksa mencucinya, hindari mesin dengan agitator.
Sebab, agitator memiliki permukaan kasar dan bisa merusak sepatu sehingga berdampak pada bentuk keseluruhan sepatu.
Mesin cuci tanpa agitator cenderung lebih lembut dan memberi ruang gerak lebih luas untuk sepatu.
Sebelum mencucinya, jangan lupa membersihkan dan mengelap sepatu jika terdapat lumpur.
Tali sepatu juga harus dicuci secara terpisah. Untuk mencegahnya kusut saat dicuci, kamu bisa memasukannya ke dalam sarung bantal atau tas cuci.
Baca Juga: Wanita Ini Bagikan Cara Bersihkan Sepatu Olahraga Agar Jadi Seperti Baru Lagi, Hasilnya Mengagumkan!
Gunakan deterjen lembut, cuci sneaker di dalam mesin cuci bersama dengan beberapa helai handuk dan atur putarannya agar tidak terlalu kencang.
Setelah selesai, keringkan sepatu.
Jangan masukkan ke dalam mesin pengering karena temperatur tinggi akan merusak materialnya.
1. Mesh
"Bahan mnesh nilon cocok untuk para pelari karena bahannya memungkinkan kulit untuk bernapas, namun jaring-jaringnya mudah kotor dan terkena debu," kata Ornelas.
Ia menyarankan penggunaan sikat kering untuk membersihkan kotoran berlebih, kemudian mencampurkn soda pengembang dan sedikit cuka untuk membersihkan titik-titik kotoran dalam 15 menit.
Gosok perlahan selama 1-2 menit, lalu lap bersih dengan kain lembut dan biarkan kering.
Menurut Ornelas, sikat adalah alat pembersih paling efektif untuk sepatu secara umum.
Bulu-bulunya cukup lembut, namun efektif mengangkat kotoran pada sepatu.
Namun, cobalah mencari sikat khusus membersihkan sepatu.
Ada beberapa bahan yang bisa kamu pilih, mulai dari rambut kuda, bulu sintetis, dan lainnya.
Kamu juga bisa menggunakan sikat gigi bekas sebagai alternatif.
2. Kulit sintetis
Rendam lap dalam air hangat yang sudah dicampurkan deterjen lembut, kemudian lap permukaan yang kotor menggunakan lap tersebut.
Sikat lembut selama satu atau dua menit.
Untuk mengangkat sisa-sisa deterjen, lap hingga bersih kemudian biarkan mengering.
"Kamu akan melihat noda-noda terangkat dengan mudah, karena noda tidak meresap ke dalam kulit sintetis seperti halnya dengan jaring nilon," kata Ornelas.
Jika sepatumu berwarna putih, kamu bisa menggunakan produk pembersih yang dikhususkan untuk membersihkan sepatu putih.
3. Rajut
Cuci sepatu berbahan rajut (knit) dengan perlakuan selembut mungkin.
Rajut sangatlah lembut dan lunak, membuatnya lebih rentan daripada bahan-bahan lainnya.
Hindari menyikat permukaannya karena terlalu kasar untuk bahan rajut.
Untuk sepatu lari berbahan rajut, Ornelas menyarankan penggunaan kain basah.
"Membersihkannya memang sedikit sudah, tapi sama efektifnya," kata dia.
Hati-hati dengan deterjen pencuci pakaian karena bahan kimia di dalamnya seringkali terlalu keras untuk bahan tersebut.
Gunakanlah sabun batang atau sabun mandi lembut. Basahi kain dengan air dingin kemudian gosok lembut pada sabun.
Ketika noda sudah terangkat, bersihkan sisa sabun menggunakan handuk basah dan biarkan mengering.
4. Kanvas
Sneaker berbahan kanvas cenderung lebih tahan lama, namun mudah kotor.
Untuk membersihkan sneaker kanvas, Ornelas menyarankan menggunakan sikat gigi dan pasta pembersih yang terbuat dari campuran soda pengembang dan air hangat.
Celup sikat gigi ke dalam pasta campuran tersebut kemudian gosokkan pada permukaan kanvas hingga pergi.
Biarkan sepatu mengering dengan pasta campuran masih terdapat pada permukaannya, kemudian bersihkan sisa-sisanya yang sudah mengering dengan kain basah.
"Mencuci sneaker selalu lebih baik menggunakan tangan untuk menjaga kualitasnya, namun kanvas cenderung lebih kuat dubandingkan material lainnya yang mudah rusak jika dicuci dengan mesin," ujar Ornelas.
Jangan lupa, bagian dalam sepatu juga perlu dibersihkan sesekali.
Ornelas menganjurkan pemakaian air hangat dan deterjen lembut untuk membersihkan bagian dalam sepatu.
Bersihkan menggunakan sikat. Jika bagian dalam sepatu basah setelah sepatu digunakan untuk berolahraga atau sepatu terendam air, keluarkan bagian insole dan masukkan kertas tisu untuk menyerap kelembabannya sebelum dicuci.
"Jika interior dalam sepatu terlalu basah, sepatu akan lebih sulit kering dan bisa meninggalkan bau lembab dan memicu tumbuhnya bakteri," kata Ornelas. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Tepat Membersihkan Sneakers Sesuai Materialnya"