Advertorial

Virus Corona yang Mematikan Mulai Menjangkit Satu Orang di Negara Tetangga Indonesia, Sup Ekstrem Ini Diduga Jadi Penyebabnya

Tatik Ariyani

Penulis

Virus corona yang merebak diduga berasal dari hewan liar yang dijual di pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.
Virus corona yang merebak diduga berasal dari hewan liar yang dijual di pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.

Intisari-Online.com - Virus corona menjadi perbincangan di banyak negara sejak awal Januari 2020 dan menyebar di wilayah Wuhan, Shina.

Saat itu, setidaknya ada 59 laporan kasus dengan 7 penderita dalam kondisi serius.

Bukan hanya di China, virus itu pun menyebar ke wilayah Hongkong.

Otoritas setempat mengatakan sudah ada 30 orang yang dirawat di RS setelah kembali dari Wuhan.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar Hebat, Singapura Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Negaranya, Maskapai Ini Sampai Hentikan Semua Penerbangan Ke Wuhan dari Indonesia

Kebanyakan menunjukkan gejala seperti sedang sakit flu.

Bahkan, baru-baru ini virus corona menyebar hingga ke negara-negara lain.

Seorang perawat asal India yang bekerja di sebuah rumah sakit di Arab Saudi Selatan positif terinfeksi virus mematikan itu.

"Sekitar 100 perawat India, sebagian besar dari Kerala, yang bekerja di Rumah Sakit Al-Hayat telah menjalani tes dan tidak ada kecuali satu perawat ditemukan terinfeksi virus corona," kata Menteri Luar Negeri India V. Muraleedharan.

Baca Juga: Abaikan Sedikit Baunya yang Menjengkelkan, Nyatanya Biji Ini Punya Banyak Manfaat Kesehatan untuk Tubuh, dari Rampingkan Tubuh Hingga Cegah Penyempitan Pembuluh Darah

Kasus di India menambah panjang daftar negara yang menjadi penyebaran virus yang berasal dari Kota Wuhan, China.

Sebelumnya, Singapura juga mengonfirmasi kasus pertama virus corona.

Kementerian Singapura mengatakan, pasien itu adalah pria asal Wuhan, China.

Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Benarkah Tanaman Obat Ini Miliki Sifat Antikanker? Ini Ulasan Para Ahli!

Dia tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin (20/1) lalu.

Pria 66 tahun itu terbang dari Guangzhou dengan pesawat China Southern nomor penerbangan CZ351, menurut The Straits Times.

Saat ini, ia berada dalam isolasi di Singapore General Hospital (SHG) dengan kondisi stabil.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, ada 28 orang yang dicurigai terinfeksi virus corona baru, dengan usia berkisar satu hingga 78 tahun. Tapi, tujuh di antaranya sudah terbukti negatif.

Tapi, hasil tes awal menunjukkan, satu orang positif, sambil menunggu hasil tes kedua.

Dia adalah wanita China berusia 53 tahun, juga penduduk Wuhan. Kondisinya stabil.

Selain India dan Singapura, sejumlah negara sudah melaporkan kasus virus corona baru. Yakni Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Macau, Hong Kong, Taiwan, dan Thailand.

Baca Juga: Bayinya Nyaris Meninggal Gara-gara Virus Ini, Seorang Ayah Peringatkan Orangtua Melalui Media Sosial, ‘Tolong Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Bayi’

Sampai saat ini, China masih belum bisa mengonfirmasi dengan pasti dari mana virus corona berasal.

Menurut data terakhir, 570 orang di dunia yang mayoritas berada di China telah terinfeksi, di mana 17 meninggal dunia.

Virus corona yang merebak diduga berasal dari hewan liar yang dijual di pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.

Dugaan sementara hewan liar tersebut adalah kelelawar atau ular, meskipun sampai saat ini belum dapat dibuktikan.

Menurut Dailystar, penyebaran virus corona yang mematikan bisa disebabkan oleh sup kelelawar.

Para ahli menyarankan kelelawar bisa menjadi tuan rumah virus, dalam sebuah makalah yang diterbitkan di China Science Bulletin - mengakui bahwa virus seperti pneumonia itu 'diremehkan' oleh komunitas peneliti.

Baca Juga: Wanita Ini Turunkan Berat Badan dari 159 kg Jadi 68 Kg, Tengok 6 Tips-nya, Mau Coba?

Belum jelas bagaimana virus telah menyebar di antara manusia dan kelelawar, tetapi para ilmuwan percaya 'mungkin ada perantara yang tidak diketahui'.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke South China Morning Post, para ilmuwan mengatakan, "Tuan rumah alami coronavirus Wuhan mungkin adalah kelelawar ... tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui."

Artikel Terkait