Advertorial
Intisari-Online.com -Apakah Anda salah satu orang yang menyukai durian?
Nah, Anda harus bahagia.
Sebab, di bulan Januari ini, sejumlah wilayah di Indonesia diketahui sedang musim buah durian.
Buah durian memiliki nama ilmiah Durio zibethinus. Buah ini merupakan buah asli dari Asia Tenggara.
Meski buah yang kulitnya penuh duri ini dikenal memiliki rasa yang enak, namun sebaiknya Anda tak terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya.
Melansir dari Badan Litbang Pertanian, kita perlu berhati-hati saat makan durian karena dalam buah ini terkandung senyawa alkohol (etanol, methanol, ethyl metacrylate) serta berbagai senyawa sulfur.
Bahayakah makan durian terlalu banyak?
Perlu Anda ketahui, durian termasuk buah yang tinggi kalori, seperti dilansir darikompas.compada April 2018.
Untuk orang dewasa, umumnya hanya boleh memakan sekitar 100-200 gram per satu kali makan.
Sebagai perbandingan, berat satu biji buah durian (bukan satu durian utuh), kurang lebih sekitar 40 gram.
Lalu dalam 100 gram buah durian terkandung hampir 150 kalori, yang berasal dari 5,3 gram lemak, 98 gram karbohidrat, dan 5 gram protein.
Total kalori dari 100 gram buah durian ini cukup untuk memenuhi 7 persen kebutuhan kalori kita dalam sehari.
Sehingga, makan satu porsi durian akan menyediakan 33 persen asupan vitamin C dan 25 persen tiamin yang kita butuhkan setiap hari.
Durian juga merupakan sumber vitamin B-6 dan kalium yang baik, mengandung 16 persen B-6 dan 12 persen kalium yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Fakta lain, durian baik untuk meningkatkan energi, kekuatan otot dan tekanan darah, memperlancar buang air besar, menunjang kesehatan kulit, mendukung sistem saraf dan kekebalan tubuh, serta meningkatkan pembentukan sel darah merah.
Hanya saja, jangan sampai terlena dengan semua manfaat ini sampai kita kebanyakan makan durian.
Sebab, buah durian dapat mengganggu kesehatan jika kita mengonsumsinya secara berlebihan.
Khususnya bagi mereka yang sudah kelebihan berat badan atau obesitas, orang-orang yang sudah punya tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes.
Jika Anda memiliki satu dari masalah kesehatan di atas, sejak awal sebaiknya lebih bijak dalam mengatur porsi durian mereka.
Apa bahaya lain dari durian untuk kesehatan?
Pertama, gangguan pencernaan kita mungkin merasa sedikit sakit perut jika kebanyakan makan durian.
Terutama karena tingginya kandungan serat makanan yang cenderung menyebabkan perut kembung dan bersendawa pada orang yang sensitif.
Kedua, meningkatkan gula darah. Sehingga kebanyakan makan durian bisa membuat gejala diabetes memburuk.
Sebab, durian mengandung gula sederhana (sukrosa, fruktosa dan glukosa) sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.
Ketiga, makan durian bisa menyebabkan kematian. Apalagi jika ditambah dengan minum-minuman beralkohol.
Ini karena durian mengandung senyawa sulfur yang disebut dietil disulfida yang dapat menghambat kerja enzim aldehyde dehydrogenase (ALDH) dalam hati yang berfungsi untuk memecah alkohol.
Ditambah lagi, durian sudah tinggi kalori, jadi menambahkan alkohol akan membuat sulit bagi perut dan hati untuk mencerna makanan. Hal ini dapat menyebabkan gejala hangover yang berlebihan.
Kadar alkohol dalam darah yang gagal dipecah oleh tubuh karena dihambat oleh durian akan berubah menjadi sangat beracun.
Pada akhirnya, korban akan tidak responsif, mengalami pernapasan pendek, bahkan kehilangan kesadaran hingga koma.
Selain itu, meski durian tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh, makan durian bisa meningkatkan tekanan darah.
Dan dari hipertensi kemudian meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif.
(Nur Rohmi Aida)
(Artikel ini telah tayang di kompas.comdengan judul "Musim Durian, Ketahui Efek Samping dan Manfaat Konsumsi Buah Ini")
Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia di Bandung, Terduduk di Sofa dan Hanya Tersisa Rambut