Hal ini disampaikan oleh Harry Harris dalam konferensi polisi di Australia.
Hal tersebut datang setelah China marah akibat Donald Trump melanggar konvensi dengan China setelah berbicara langsung dengan pimpinan Taiwan, Tsai Ing-wen.
Trump memberi saran Washington dapat menggunakan kembali kebijakan 'One China policy' yang memperbolehkan Amerika berbisnis dengan China dan Taiwan tetapi hanya mengenali kerjasama diplomatis dengan China.
Harris mengatakan "kami tidak akan memperbolehkan sumber daya ditutup secara sepihak, tidak peduli berapa banyak yang dibangun di wilayah Laut China Selatan."
Baca Juga: Sering Menjadi Pertanyaan, Mengapa Iran Dan Amerika Saling Membenci, Rupanya Ini Penjelasannya
Merujuk pada kesepakatan PBB di bulan Juli 2016 yang diangkat oleh Filipina, adanya konstruksi China ini merupakan tindakan ilegal.
Selain klaim dari masalah sejarah dan geografis, Laut China Selatan juga kaya akan minyak dan sumber gas, yang bernilai mencapai puluhan triliun dolar Amerika Serikat.
Berikut ini foto-fotonya:
Source | : | wikipedia,thesun.co.uk,dw.com |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR