Advertorial

China Telah Menguji Kapal Selam Nuklir Pembawa Rudal Balistik ' si Ombak Besar', Kekuatannya Mampu Menghantam Daratan Amerika Serikat, 'Skenario' Perang?

May N

Editor

Oktober lalu diberitakan kapal selam nuklir rudal balistik muncul di perairan Vietnam, kini, China mengkonfirmasi telah menguji senjata itu
Oktober lalu diberitakan kapal selam nuklir rudal balistik muncul di perairan Vietnam, kini, China mengkonfirmasi telah menguji senjata itu

Intisari-online.com -Telah diberitakan sebelumnya jika sebuah kapal selam nuklir Tiongkok terlibat dalam insiden di Laut China Selatan.

Kapal selam seberat 114 ton Type 094 tersebut tiba-tiba muncul di antara kapal penangkap ikan Vietnam, Oktober 2019 lalu.

Jika saat itu kapal selam tersebut disinyalir memberi pesan perang ke Vietnam, kini dilansir dari South China Morning Post, Tiongkok telah menguji kapal selam tersebut.

Disinyalir kapal selam tersebut adalah kapal selam tercanggih, dan senjata yang mampu menghantam daratan Amerika Serikat.

Baca Juga: Siksaan Mental: Kedua Payudara Wanita Ini Diangkat, Tetapi Rupanya Dokter Salah Mendiagnosa Kanker Payudara Wanita Tersebut, Bagaimana Bisa?

Kapal selam JL - 3, atau Julang yang di bahasa China berarti 'ombak besar' telah diuji oleh China, dan akan dipasangkan dengan kapal selam nuklir generasi berikutnya.

Diluncurkan dari Teluk Bohai di Laut Kuning akhir tahun lalu, puncak rudalnya mendarat di Gurun Gobi, wilayah Xinjiang.

Kapal selam Type 094 ini menunjukkan China sudah tidak memperbarui tipe kapal selam mereka dari Type 032 menjadi Type 094.

Namun rupanya masih ada kapal selam nuklir lain lagi yang sedang dibuat.

Baca Juga: Harta Benda Ludes, Hanyut dan Hilang Selama Banjir, Psikiater Ingatkan Bahaya Depresi

JL - 3 dilaporkan diuji pertama kali saat malam natal, dan telah dimonitor oleh satelit Amerika dan platform intelijen lain.

Militer China menyebut uji misil ini adalah respon terhadap Donald Trump untuk menarget negaranya, bersamaan dengan kedua negara lain yang akan ditarget.

Rusia dan Korea Utara adalah target selanjutnya dalam strategi Beijing.

Pihak China menyebutkan, perkembangan kapal selam Type 096 yang menjadi generasi baru kapal selam Type 094 dilaksanakan terpisah dengan uji rudal balistik tersebut.

Baca Juga: Krisis Berkepanjangan, Pembunuhan Jenderal Iran Bakal Menjadi Kunci Vital Melonjaknya Harga Minyak Bumi di Dunia, Ini Penjelasannya

Kisaran jarak yang dicapai JL - 3 adalah lebih dari 10.000 km, untuk memenuhi target awal menghantam Amerika Serikat jika misil diluncurkan dari pantai China.

China telah membangun 6 unit Type 094, dan empat telah ditunjukkan dalam parade April tahun lalu sebagai perayaan 70 tahun Angkatan Udara China.

Masing-masing unit Type 094 mampu membawa 16 misil JL - 2, 'ayah' dari JL - 3, dan dikabarkan Type 096 akan mampu membawa 24 misil JL - 3.

Meski begitu, masih diperlukan 5 tahun untuk mengintegrasi JL - 3 ke dalam sistem operasi Type 096.

Baca Juga: Tahun 2020 Jangan Percaya Lagi dengan Mitos-mitos Kesehatan Ini, Termasuk Autisme Karena Vaksinasi

"Dibandingkan dengan kapal selam Amerika yang dapat membawa rudal balistik Trident II, masih ada kesenjangan yang harus China kejar untuk mengalahkannya."

Type 094 memiliki desain 'hogback' yang aneh meniru kapal selam nuklir Soviet Delta yang mampu berputar tetapi justru melemahkan kapasitas misilnya.

Rusia telah menyelesaikan masalah tersebut dengan desain kapal selam Borei, yang dapat membawa 16 rudal Bulava.

China telah menghabiskan 17 tahun mengembangkan senjata kapal selam nuklir mereka.

Baca Juga: Jangan Lagi Keramas di Malam Hari Jika Tak Mau 4 Hal Ini Terjadi pada Anda!

Artikel Terkait