Advertorial

Menggerogoti Habis Jari Kaki hingga Merusak Paruh, Anak-anak Burung Ini Diserang Penyakit Misterius yang Ternyata Datang dari Sini dengan Racun Penghancur Mengerikan!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Tanpa penyelidikan yang benar-benar teliti, sumber dari masalah hampir pasti susah untuk diidentifikasi.
Tanpa penyelidikan yang benar-benar teliti, sumber dari masalah hampir pasti susah untuk diidentifikasi.

Intisari-Online.com - Tanpa penyelidikan yang benar-benar teliti, sumber dari masalah hampir pasti susah untuk diidentifikasi.

Begitu juga yang terjadi pada kawanan burung yang mendiami Hawaii ini.

Hal mengerikan terjadi mereka tanpa diketahui sumber 'penyakit' ini.

Dilansir pada Smithsonianmag.com, pada 2015, para burung membangun sarang-sarangnya di liang pulau-pulau Pasifik.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Kopi Sianida? Hampir 4 Tahun Pasca Kematian Mirna Salihin, Seorang Ahli Bongkar Fakta Ini

Ini merupakan strategi yang bagus guna menghindari predator, sampai hal mengerikan diam-diam datang.

Indukan dari burung-burung keil ini selalu memberi makan anak-anaknya.

Itu ditujukan agar mereka tumbuh besar, namun kenyataan mengatakan bahwa mereka tumbuh dengan kelainan mengerikan.

Baca Juga: Sudah Matang-matang Menyewa Villa 'Mewah' Seharga Rp12 Juta, Para Mahasiswa Ini Terkejut Mendapati Kondisi Villa Tak Seperti yang Dibayangkan, Kok Bisa?

Anakan burung-burung mulai memiliki luka-luka yang misterius.

Bahkan luka itu menggerogoti jari kakinya sampai habis.

Tak hanya itu, luka yang misterius itu juga menghancurkan paruh-paruh mereka.

Kerusakan akibat penyakit sangat parah bahkan lubang hidungnya tertutup dan kulit-kulit meluruh menutup kelopak mata mereka.

"Anak-anak burung diadaptasi untuk tinggal di liang untuk berlindung."

Baca Juga: Catat, Ini Dia 13 Kelurahan di Jakarta Yang Diprediksi Akan Direndam Banjir Kiriman, Anies Baswedan: Kalau Disuruh Evakuasi Jangan Bilang Nanggung!

"Mereka akan duduk di sana tapi malah dikerumuni semut," kata Plentovich kepada On Earth.

Ternyata penyebab dari kekacauan ini adalah semut-semut yang diduga datang dari Afrika Barat.

Senjata utama semut ini adalah racun asam.

Racun ini saat disemprotkan ke korbannya akan mengakibatkan kerusakan yang merugikan di atas.

Efek mengerikan itu menunjukkan tingkat kerusakan yang ditimbulkan semut invasif ini terhadap ekosistem.

Baca Juga: Sedang Dalam Masa Percobaan, Pria Ini Malah Salah Kirim Pesan ke Petugas yang Jadi Pengawasnya, Lihat Isi Pesan 'Bunuh Dirinya', Konyol dan Membawa Sial Saja!

Jika burung-burung ini tak dapat bertahan hidup, maka guano yang biasanya mereka tinggalkan di pulau-pulau menghilang ... dan seluruh jaring nutrisi juga menghilang.

“Kontrol terbaik untuk semut invasif adalah semut invasif lain,” kata Plentovich.

Penyebaran spesies semut invasif berarti perang semut pecah di seluruh dunia.

Baca Juga: Pantas Polisi Sampai Menggerebek Dengan Geram Dan Warganet Sampai Membully, Alasan Remaja Buat Video Mandi di Atas Motor Ini Begitu Konyol: 'Bikin Malu Keluarga!'

Sebagian besar alarm atas invasi ini berkaitan dengan fakta bahwa manusia tidak melihat perubahan sampai tampaknya terlambat untuk menangani satu spesies atau yang lain.

Bagaimanapun, semut sangat kecil untuk dilihat oleh mata telanjang manusia.

Baca Juga: Fakta Mengerikan di Balik Penemuan 10 Ton Mayat Manusia, Agen FBI: Semuanya Terpotong-potong, Ada 281 Kepala, 241 Kaki, dan 97 Tulang!

Artikel Terkait