Advertorial
Intisari-Online.com - Salah mengirim pesan bisa terjai pada kita semua tak terkecuali Anda.
Tidak masalah jika pesan yang Anda kirim biasa-biasa saja dan tidak berdampak pada hidup Anda jika salah kirim.
Atau jika salah kirim pesan ini bisa dihapus dengan segera tanpa meninggalkan jejak, tapi bagaimana jika itu permanen?
Kasus salah kirim pesan ini juga terjadi pada seorang pria berikut ini.
Sebelumnya diketahui bahwa pada waktu itu, tahun 2014, Alvin Cross tengah menjalani masa percobaan entah karena tindakan kriminal apa.
Pria asal Albany, New York, Jakarta, itu pun sepertinya kesalahan fatal.
Bagaimana tidak?
Saat dalam masa percobaan seperti itu, bisa-bisanya dia mengirim pesan pada orang yang salah.
Dilansir dari Cnet.com, dia sebenarnya ingin mengirim pesan pada seorang pengedar narkoba.
"Kamu punya rumput liar?" begitu isi pesan itu.
Namun karena salah kirim, adalah seorang pertugas pembebasan bersyaratnya yang menerima pesan tersebut.
Petugas itu pun segera memberi tahu pihak berwenang akan hal ini.
Rumah Alvin kemudian digrebek.
Benar saja, polisi menemukan sejumlah kokain di sana.
Setelah itu, Alvin dikabarkan mengaku bersalah dikabarkan mengaku bersalah.
Dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan satu tahun lagi karena melanggar masa percobaannya.
Anda mungkin tidak simpati dengan kasus salah kirim pesan ini.
Tetapi seiring perkembangan teknologi dan canggihnya peralatan ini, ia menawarkan kecepatan dalam menghadirkan dunia dalam genggaman Anda.
Namun dengan kecepatan yang ditawarkan ini Anda juga harus pandai-pandai menggunakan teknologi.
Jika tidak, kesalahan-kesalahan kecil mungkin terjadi dan dapat menyebabkan hubungan atau bahkan karier Anda goyah.
Selalu ada gunanya untuk meluangkan waktu hanya dua detik untuk memeriksa segala pesan dan penerimanya sebelum Anda menekan tombol kirim!