Advertorial
Intisari-online.com -Diprediksi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta jika ada 13 kelurahan di bantaran Kali Ciliwung yang terkena banjir kiriman dari wilayah hulu.
Dilansir dari Kompas.com, air kiriman dari Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat kira-kira akan tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pukul 17.00 dan 20.00 WIB.
"Ketinggian PS Katulampa 150 sentimeter atau siaga tiga pukul 11.00 WIB.
Antisipasi dalam lebih kurang 6-9 jam (sejak pukul 11.00) akan sampai di PA Manggarai," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI M Ridwan dilansir dari Kompas.com, Rabu sore.
Menurut Ridwan, BPBD sudah berkoordinasi melalui grup aplikasi percakapan WhatsApp untuk mengantisipasi banjir kiriman.
Peringatan dini agar warga di sekitar bantaran Ciliwung waspada pun sudah disampaikan dengan mengirimkan pesan berantai.
"Sudah diinfokan melalui grup WhatsApp lurah dan camat dan melalui disaster warning system, serta SMS blast," kata Ridwan.
Bagi warga yang mengalami kondisi darurat, bisa menghubungi call center Jakarta Siaga 112 atau 119.
Berikut 13 kelurahan di Jakarta yang diprediksi akan terkena banjir kiriman:
1. Srengseng Sawah, Jakarta Selatan
2. Rawajati, Jakarta Selatan
3. Pengadegan, Jakarta Selatan
4. Cikoko, Jakarta Selatan
5. Pejaten Timur, Jakarta Selatan
6. Cawang, Jakarta Timur
7. Bidara Cina, Jakarta Timur
8. Kampung Melayu, Jakarta Timur
9. Manggarai, Jakarta Selatan
10. Kebon Baru, Jakarta Selatan
11. Bukit Duri, Jakarta Selatan
12. Balekambang, Jakarta Timur
13. Cililitan, Jakarta Timur
(Nursita Sari)
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan imbau warga Jakarta untuk bersikap kooperatif apabila pihak Pemprov DKI Jakarta melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa (31/12/2019) sore.
Menurut Anies, dari beberapa temuan yang ditemukan, banyak warga yang enggan untuk dievakuasi pada saat air mulai naik.
Pasalnya, mereka merasa nanggung atau belum selesai untuk meninggalkan pekerjaannya saat itu.
"Satu rumah ada lima orang, dua orang selamat, tiga orang tertinggal. Ya ini bukan contoh yang baik, kalau ada peringatan evakuasi ya ikut lah,"
"Tadi beberapa menyampaikan nanggung pak lagi kerja. Nah ini yang saya maksud tadi," jelas Anies Baswedan.
Menurutnya, hal ini dapat membahayakan keselamatan para warga apabila banjir semakin besar, akan lebih menyulitkan untuk evakuasi.
Anies kembali menegaskan untuk masyarakat diharapkan kooperatif saat dilakukan evakuasi dari pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau sudah diminta untuk evakuasi, jangan pernah bilang nanggung, jangan pernah lagi ngerjain sesuatu mau diselesaikan. Bukan!"
"Air itu tidak kenal nanggung, air itu begitu jalan," tegas Anies.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menyampaikan ketika warga mendengar peringatan untuk evakuasi diharapkan untuk ikuti demi keselamatan bersama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Kiriman Diprediksi Rendam 13 Kelurahan di Jakarta, Ini Daftarnya"dan di Tribunnews.com dengan judul Banjir Jakarta Hari Ini, Anies Baswedan: Kalau Diminta Evakuasi, Jangan Bilang Nanggung