Advertorial
Intisari-online.com -Meninggalnya Ani Yudhoyono di tengah tahun 2019 menjadi momen menyedihkan bagi masyarakat Indonesia.
Mendiang istri Presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut dimakamkan di TMP Kalibata.
pusara ANi Yudhoyono terletak di dekat makam para purnawirawan TNI dan mantan menteri.
Makam Ani Yudhoyono berada di dekat makam istri Presiden ketiga BJ Habibie, Ainun Habibie.
Kemudian, ada juga makam Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era SBY Ali Alatas, mantan KASAU Marsekal TNI (Purn) Mochamad Saleh Basarah, mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal (Purn) Poniman Bin Kertowijoyo, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Widjojo Nitisastro, mantan Menko Polkam Surono, dan mantan Menristekdikti Zuhal.
Ya, TMP Kalibiata memang menjadi tempat peristirahatan terakhir mereka yang telah memberi jasa kepada Republik Indonesia.
Namun, tahukah Anda bahwa ada seorang yang jauh lebih dikenal sebagai seorang pelawak juga dimakamkan di TMP Kalibata? Dia adalah Ratmi B-29.
Loh, kok bisa? Berikut ini kisahnya!
Ketika Ratmi B-29 meninggal dunia di Ujungpandang (sekarang Makassar), Sulawesi Selatan, pada 31 Desember 1977 dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, banyak orang yang agak heran.
Soalnya orang lebih mengenal Ratmi sebagai pelawak dan pemain film daripada sebagai seorang pejuang.
Mencari riwayat hidup Suratmi tidak mudah. Di TMP Kalibata sendiri tidak ada berkasnya. Bahan-bahan mengenai riwayat hidupnya lebih banyak didapat dari koran-koran.
Ratmi meninggal karena serangan jantung. Menurut seorang rekan ia hendak naik pesawat menuju Surabaya untuk merayakan Tahun Baru di sana, tapi ia jatuh pingsan kurang lebih setengah meter dari tangga pesawat dalam pelukan suaminya.
Mobil yang datang untuk mengangkut Ratmi ternyata terlalu kecil sehingga perlu diganti dengan mobil yang lebih besar. Ratmi pun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pelawak, pemain film, penyanyi keroncon, dan pesinden ini adalah seniman lawak pertama yang dimakamkan di Kalibata. Sebuah mobil jenazah diselubungi kain bendera merah putih berhenti di halaman Kalibata.
Barisan seragam bergenderang dan tembakan salto mengiringi penguburan jenazahnya.
Lalu, kenapa Ratmi dimakamkan di makam “keramat” itu?
Baca Juga: Kaleidoskop Intisari 2019: Arti Sebenarnya di Balik Nama Kristiani Herawati Nama Asli Ani Yudhoyono
Ini semua berkat jasa Ratmi membela negara negara sehingga ia dianugerahi bintang gerilya, bintang kemerdekaan I dan II dan bintang gerakan operasi Militer I dan V.
Ia pernah menjadi sersan dua pada Laskar Wanita (Laswi) pimpinan Ny. Arudji Kartawinata sebagai anggota Batalyon D Brigade 16 “Citarum” Jawa Barat.
Ia juga pernah masuk pasukan Srikandi dan tahun 1945-194 ia ikut berjuang di daerah Banyumas, Jawa Tengah.