Advertorial
Intisari-online.com -Seorang nenek di Inggris bernama Dawn Egan (53) mengakui jika dia kesulitan memeluk cucunya dan tidak menikmati seks sama sekali selama dia memiliki pasangan.
Padahal, Dawn sudah pernah memiliki pasangan berjumlah 3 orang dalam hidupnya.
Rupanya, Dawn selama hidupnya telah mengalami trauma yang mengerikan akibat orang terdekatnya.
Nenek dari 4 cucu ini sekarang aktif membantu korban penyerangan seksual seperti dilaporkan jika di London serangan seksual meningkat menjadi 140% sejak 2011.
Baca Juga: Main Ponsel, Nonton TV, dan Berkaca Bikin Tersambar Petir? Mitos atau Fakta? Ini Kata Peneliti Petir
Hal tersebut dilakukannya karena dia telah mengalaminya selama hidupnya.
Bahkan, ternyata Dawn telah diperkosa mulai umur 11 tahun, meski begitu penyerangan 'dini' telah terjadi saat dia masih berumur 6 tahun.
Hal tersebut dapat terjadi karena pelakunya adalah orang terdekatnya.
Dawn lahir dan tinggal di London Utara, ibunya kecanduan judi sedangkan ayahnya sering mabuk.
Dia memiliki 1 kakak lelaki bernama John Egan yang telah meninggal karena bunuh diri.
Namun kematian John terjadi setelah Dawn melaporkan kasus penyerangan dan perkosaan seksual yang ia alami selama ia masih kecil.
Bahkan, Dawn mengaku kecewa dengan apa yang selanjutnya dilakukan John setelah Dawn melapokan kasus penyerangan seksual tersebu
Dilansir dari thesun.co.uk, Dawn pertama kali mengalami perkosaan di umur 11 tahun ketika ayahnya mengusir ibunya dan John (saat itu berumur 14) memiliki lebih banyak waktu dan tanpa pengawasan kedua orangtuanya.
Saat ayahnya tidak ada di rumah, Dawn mengatakan dia diperkosa oleh kakaknya sendiri.
Jika Dawn menangis, John menamparnya dan menyuruhnya untuk diam.
Kejadian tersebut tidak berhenti dan justru menjadi lebih parah ketika John mulai memerkosa Dawn per minggu, bahkan ketika ayah mereka ada di rumah.
Dawn berhenti sekolah dan mulai meminum minuman keras.
Baca Juga: Tes Rendam Tangan, Cara Sederhana Mengetahui Kesehatan Jantung
Kisah horor tersebut sempat terhenti ketika John berpacaran dengan temannya, dan Dawn mengakui dia merasa lega karena penyerangannya berhenti.
Namun segera setelah hubungan kakaknya berakhir, penyerangan seksual tersebut terjadi lagi, menyebabkan Dawn yang baru berumur 15 tahun mulai meninggalkan rumah mereka.
Selama 6 bulan dia tinggal di jalanan sebelum akhirnya tinggal bersama ibunya.
Di umur 17 tahun, dia bertemu pacar pertamanya dan walaupun mereka melakukan hubungan seksual, dia tidak menikmatinya.
Baca Juga: Wanita Ini Dibuat Frustrasi Dan Putus Asa Saat Pengobatannya Belum Disetujui Oleh Jasa Kesehatan
Beberapa bulan kemudian, Dawn hamil.
Sejak itu Dawn menolak untuk melakukan hubungan seksual dengan pacarnya.
Trauma yang sangat parah tersebut menyebabkan semua masalah yang terjadi dalam hubungannya dengan pria.
Bahkan dia sampai heran bagaimana bisa dia memiliki 2 anak.
Ketika keduanya bertemu dalam acara keluarga, Dawn akan menghindari John.
Dawn menyayangkan, karena John dia sama sekali tidak dapat memberikan kasih sayang untuk keempat cucunya, yang berumur 3-9 tahun.
"Aku tidak pernah suka dipeluk, aku pasti akan menghitung 'lima, empat, tiga, dua, satu'
"Aku bisa menghabiskan waktu 20 detik dengan cucuku tetapi apakah aku 100% nyaman? Tidak."
Baca Juga: 12 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan Pria, Salah Satunya Perubahan Massa Payudara
Akhirnya, dia menceritakan traumanya kepada ayahnya di tahun 2016, 40 tahun diam.
Saat itu ayahnya sedang sakit di RS, dan dia berjanji akan melaporkan hal tersebut kepada polisi.
"Dia berkata, 'ketika aku keluar dari sini, aku akan membantumu. John harus membayar apa yang telah dia lakukan.'"
Namun ayahnya tidak pernah keluar dari RS tersebut sebab dia meninggal dunia di tahun 2016.
Akhirnya Dawn mengurus kasus tersebut sendirian, dan saat itu istri John meninggal akibat kanker.
Saat itu merupakan waktu tersulit bagi Dawn karena sulit juga baginya mengungkapkan ketika istri John sedang sakit.
Akhirnya di tahun September 2017, John dikenai tuntutan hukum 10 kali penyerangan seksual Dawn dan korban lain, termasuk pemerkosaan, penghinaan dan penyerangan fisik.
Saat John diharuskan datang ke pengadilan di 23 Oktober, dia tidak pernah datang ke pengadilan.
Baca Juga: Artis FTV Ini Meninggal Di Usia Muda, Makanan Panas Jadi Biang Keladi Pemicu Penyakitnya Itu
Petugas justru menemukannya tidak sadar di rumahnya.
Dia telah sengaja meminum obat sampai overdosis dan meninggal di RS di hari yang sama.
Bagi Dawn, tindakan ini sangat pengecut.
"Daripada menghadapiku atas perbuatannya dari umur 11-15 tahun, dia memilih mengambil hidupnya sendiri.
Baca Juga: Sulap Lahan Sempit Jadi Unik dan Indah dengan 5 Ide Taman Vertikal Berikut, Yuk Coba!
"Bahkan di dalam pesan terakhirnya, dia tidak menulis maaf. Itu akan memberikanku 'penutup'. Dia hanya menuliskan 'dengan semua kesialan yang terjadi aku tidak mampu lagi melanjutkannya.'"
Dawn menyesal tidak pernah mengatakan hal ini dari awal.
Ia berpesan kepada korban kekerasan seksual lainnya:
"Bicaralah, jangan simpan rahasia tersebut untuk para pelaku. Semakin lama kamu simpan maka semakin lama kuasa mereka semakin besar terhadap dirimu.
"Aku melihat ke belakang dan aku menyesal karena tidak mengatakan sesuatu sebelumnya. Aku masih memiliki mimpi buruk atas itu. Jika kamu berbicara, kamu memiliki kontrol atas hal itu."