Advertorial

Aktor Senior Didi Petet Meninggal Dunia Karena Komplikasi Penyakit Lambung, Kebiasaan Langsung Tidur Sehabis Makan Bisa Jadi Penyebabnya

Mentari DP

Editor

Didi Petet meninggal dunia dikarenakan penyakit komplikasi lambung pada pada 15 Mei 2015 dan sudah dimakamkan di hari yang sama.
Didi Petet meninggal dunia dikarenakan penyakit komplikasi lambung pada pada 15 Mei 2015 dan sudah dimakamkan di hari yang sama.

Intisari-Online.com – Masihkah Anda ingat siapa itu Didi Petet?

Didi Petet merupakan seorang aktor senior Indonesia.

Pemilik nama lengkap ini telah membintangi banyak film dan teater, memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam Catatan si Boy, Kabayan dalam Si Kabayan Saba Kota, sampai Suwito dalam Pasir Berbisik.

Namun pada 15 Mei 2015, Didi Petet meninggal dunia.

Baca Juga: Sempat Diderita Atlet Sekelas Lionel Messi, Bukti Batu Ginjal Bisa Menyerang Siapa Saja, Begini Cara Pencegahannya

DilaporkanDidi Petet meninggal dunia dikarenakan penyakit komplikasi lambungdan sudah dimakamkan di hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB.

Dengan adanya berita ini,kita pun harus mewaspadai gejala penyakit lambung.

Seperti yang dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi, Air Fahrial Syam kepada Kompas.com, penyakit asam lambung tidak bisa dianggap sepele.

Komplikasi penyaki serius akan terjadi ketika asam lambung tinggi atau yang biasa disebut dengangastro esophageal reflux disesase(GERD).

Baca Juga: 12 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan Pria, Salah Satunya Perubahan Massa Payudara

Yang harus diperhatikan sebagai gejala GERD adalah rasa nyeri dan panas di dada seperti terbakar.

Mulut juga biasanya akan terasa pahit karena adanya asam yang naik.

Ari menjelaskan, secara normal, asam lambung berada di lambung.

Ketika asam lambung tinggi, maka ia bisa naik ke atas atau ke tempat lain, seperti rongga hidung, kerongkongan, dan paru-paru yang kemudian menjadi asma atau sesak napas.

Tidak hanya itu, asam lambung tinggi juga bisa menyebar hingga ke gigi serta tenggorokan, ini akan menyebabkan sinus dan pita suara menjadi serak.

Ketika asam lambung naik, itu dapat menyebabkan luka di dinding dalam kerongkongan.

Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka daerah yang terluka akan menjadi luas dan kemudian menyebabkan penyempitan di kerongkongan bawah.

GERD ini bahkan bisa membuat perubahan struktur pada dinding dalam kerongkongan yang selanjutnya menjadi penyakit Barrett’s, yaitu lesi pra kanker.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab GERD disebutkan Ari adalah karena kebiasaan mengonsumsi keju dan cokelat, merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, dan kebiasaan langsung tidur sehabis makan.

Penyakit lambung memang bisa menjadi penyakit komplikasi yang serius, untuk itu kita harus mewaspadai gejalanya dan menghindari faktor penyebabnya! (Kompas.com)

Baca Juga: Beginilah Sejarah Penetapan 22 Desember Sebagai Hari Ibu, Ternyata Bukan Sekadar Kasih Sayang Anak kepada Ibunya

Artikel Terkait