Meski demikian, penduduk Nepal percaya bahwa tradisi itu berasal dari 265 tahun lalu ketika seorang petani diberi tahu dalam mimpinya.
Ketika ada pertumpahan darah akan mendorong Gadhimai, dewi kekuasaan Hindu untuk menyelesaikan masalahnya.
Maka para penyembahnya, berduyun-duyun ke kuil dengan keyakinan itu sambil membawa keberuntungannya.
Namun dampaknya, ritus itu memicu kemarahan global, menyebabkan penurunan tajam jumlah hewan yang gagal dihentikan.
Setengan juta diperkirakan dikorbankan pada tahun 2009, dan 200.000 dikorbankan pada 2014.
Tahun ini mungkin 5.000 kerbau, kambing dan unggas akan dikorbankan namun belum pasti karena masih menjadi perdebatan.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR