Pertumpahan darah yang digelar setiap lima tahun sekali ini dianggap menenangkan seorang Dewi Hindu di kuil Gadhimai, Nepal.
Foto-foto yang diambil oleh badan amal kesejahteraan hewan menunjukkan sisa-sisa kerbau, kambing, dan unggas yang hancur di desa Bariyarpur, 60 mil selatan Kathmandu.
Alokparna Sengupta, dari Humane Society International, mengatakan, "Hewan demi hewan dipenggal kepalanya, tukang daging memotong leher mereka dan mayat-mayat berkedut pergi setelah itu."
"Ketika saya menyaksikan bayi kerbau yang ketakutan, dia diseret menuju kematiannya, saya dipenuhi kemarahan," katanya.
"Tim kami kembali mengunjunginya dan hasilnya mengerikan, udara yang penuh dengan bau darah, daging busuk, kotoran manusia dan hewan juga sampah," sambungnya.
Sebuah keluarga bahwa membawa anak balitanya melihat pemandangan yang mengerikan ini.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR