Ribuah hewan diretas kepalanya sampai mati dengan parang di depan penonton.
"Kami menyaksikan orang tua menunjukkan kepada anak-anak mereka gundukan kepala kerbau yang terputus di arena," kata Sengupta.
"Kekerasan ekstrem seperti itu bagi anak-anak sangat mengganggu," tambahnya.
"Anak-anak ini harus diajari bahwa menyalahgunakan hewan dengan cara ini adalah normal," jelasnya.
Badan amal itu ingin para pecinta hewan di seluruh dunia membantu memaksa pemerintah Nepal untuk memberlakukan larangan.
"Sangat penting bahwa skala dan kengerian dari pembantaian ini harus dilihat sehingga kita dapat memberikan tekanan untuk mengakhirinya," tambah Sengupta.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR