Sejak makin sibuk, Nike memang sengaja mengontrak rumah di Jakarta. Tepatnya di Jl. Mangga 10 A, kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Di rumah sederhana itulah, belakangan jadi sering dikunjungi teman akrabnya.
"la tuh orangnya seneng rame, nggak pengen rumahnya sepi," tambah Rani.
Benar saja. Malam hingga menjelang pagi, mereka, termasuk Deddy dan Rani, menyempatkan bergabung.
"Akhir-akhir ini, kalo ketemu, dia sering nyanyiin puisi. Siapa yang paling cantik, siapa yang paling sayang. Nike yang paling cantik, Nike yang paling disayang," kenang Deddy soal ulah Nike saat itu.
Big foot
Menjelang subuh, rupanya Nike kudu berangkat ke Bogor untuk syuting sinetron. Kesibukannya beberapa waktu lewat memang agak luar biasa.
Selain merampungkan rekamannya, syuting sinetron Warisan II, ia juga harus berulangkali membikin klip album terakhirnya.
Bahkan, sebenarnya pembuatan klip yang lantas ditangani langsung oleh Rizal Mantovani itu sempat tertunda beberapa hari.
"Rencananya sih mau dilanjutin tanggal 27 Maret, di Bali," jelas Rani yang kian akrab sejak Nike hijrah ke Jakarta.
"Baju yang udah disiapin Melly nggak jadi dibawa, ia malah bawa baju yang warnanya serba hitam," ujar Rani.
Terang aja Melly, putri penyanyi Melky Guslow, teman akrab Nike sejak kecil, jadi sewot.
Baca Juga: Di Balik Kematian Marilyn Monroe
"Udah dipilihin baju yang cerah kok malah bawa yang item-item," sungutnya.
Selain itu, kebetulan Nike punya mobil-mobilan big foot.
Nggak nyangka, mobil itu lantas diberikan ke putra Raidy-Rani Noor. Sebelum pergi, Rani sempat tanya kemana tujuan Nike.
Waktu itu ia menjawab, "Biasa....mau ketemu Monroe...."
Baca Juga: Gaun “Tertiup Angin” Marilyn Monroe Dinilai Paling Ikonis Sepanjang Masa
Dia memang demen berat sama Marilyn Monroe.
"Itu pertemuan kami terakhir dengan Nike," ungkap Rani. (andra/harris)
Source | : | Kompas.com,majalah hai |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR