Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pria di China mengalami kejang-kejang dan kemudian ada fakta mengejutkan yang terungkap.
Dilansir dari Nextshark, Rabu (27/11/2019), pria ini merupakan seorang pekerja konstruksi berusia 46 tahun itu.
Pria yang dalam laporan diberi nama samaran sebagai Zhu ini ternyata 'memelihara' cacing pita di otaknya.
Bulan lalu, Zhu dilaporkan membeli daging babi dan domba yang kemudian dia gunakan sebagai bahan untuk hot pot pedas.
Dia mulai merasa pusing selama beberapa hari setelahnya.
Dia juga menderita sakit kepala setiap hari, sebagaimana dirinci dalam laporan dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhejiang.
Di malam hari, ketika dia tidur, Zhu akan mengalami gejala kejang mirip dengan epilepsi.
Kemudian, dia dikirim rekan kerjanya ke rumah sakit terdekat setelah mengalami kejang-kejang saat tengah bekerja.
CT scan kemudian menunjukkan "kalsifikasi intrakranial" dan lesi di tengkoraknya.
Tapi Zhu tidak ingin menghabiskan uang lagi, jadi dia menolak ujian lebih lanjut dan memilih kembali ke rumah.
Dia hanya pergi ke rumah sakit Universitas Zhejiang setelah dia tidak bisa lagi mentolerir kejang dan gejala pusing-pusingnya yang tidak kunjung hilang.
Di sana, dokter melakukan pemindaian MRI yang mengungkapkan dia menderita neurocysticercosis atau ada cacing pita di otak.
Neurocysticercosis adalah jenis infeksi parasit yang terjadi ketika seorang pasien menelan telur cacing pita.
Telur menjadi larva yang kemudian akan merangkak ke jaringan otot dan otak di mana kista terbentuk.
Setelah menanyai pasien, kepala dokter rumah sakit mengetahui bahwa Zhu makan hot pot baru-baru ini.
Dokter kemudian berspekulasi bahwa daging babi dan domba yang dibelinya mungkin telah terinfeksi dengan larva cacing pita.
Dokter menyebut bahwa daging-daging itu mungkin tidak dimasak dengan benar dan tidak cukup matang sehingga larva dapat bertahan hidup dan menembus saluran pencernaan Zhu.
"Saya hanya merebusnya sedikit," Zhu mengakui dalam laporan itu.
"Bagian bawah panci diisi dengan kaldu pedas berwarna merah, jadi kamu tidak bisa melihat apakah dagingnya sudah dimasak dengan matang."
Sejak itu para doktermengeluarkan cacing pita dan pusing-pusing segera berkurang.