Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang pria bernama Jasubhai Patel (70) mati-matian mencari bantuan dari beberapa dokter.
Walau dia selalu dinyatakan sehat, namun sebulan yang lalu, seorang petugas medis melihat parasit menggeliat di belakang matanya.
Alhasil Dr Milan Panchal, dokter mata di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Narayan di Bharuch, melakukan penyelidikan mikroskopis pada pria asal Gujarat, India tersebut.
Ternyata memang benar ada parasit menggeliat di belakang permukaan konjungtiva, bagian kulit putih di mata.
Baca Juga: Tak Buat Mabuk, Bahkan Tuak Asal Lombok Ini Disebut Bisa Atasi Penyakit Ginjal
Ini bukan kali pertama ditemukan parasit di mata manusia.
Kejadian serupa pernah terjadi pada Abby Beckley, seorang wanita di Oregon, Amerika Serikat.
Pada musim panas 2016, Abby pertama kali merasakan keberadaan cacing parasit di matanya ketika sedang memancing salmon di Alaska pada musim panas 2016.
Menurut dia, rasanya seperti ada bulu mata yang menusuk-nusuk.
Namun, dia tidak menemukan apa-apa sampai lima hari kemudian.
Lalu Abby mulai memeriksa kelopak matanya dan dia menemukan cacing bening jarinya.
Tak hanya satu, ternyata dokter menemukan 14 cacing parasit di matanya.
Baca Juga: Polisi Temukan Ladang Ganja di Sumatera Utara, Luasnya 7 Hektar dan Nilainya Capai Rp52,5 Miliar
Mengapa cacing bisa hidup di mata manusia?
Perlu Anda tahu bahwa cacing bisa hidup di seluruh bagian tubuh manusia.
Misalnya cacing pita atau cacing gelang yang bisa tinggal di dalam sistem pencernaan manusia.
Nah, untuk di mata, ada satu jenis cacing yang bisa hidup di mata manusia.
Cacing tersebut bernama cacing loa-loa atau kita menyebutnya cacing mata.
Cacing loa-loa merupakan jenis cacing filaria yang menyebabkan terjadinya penyakit Loiasis atau gangguan akibat cacing.
Cara cacing loa-loa hidup di mata manusia bisa karena beberapa hal. Misalnya karena lalat rusa, lalat betina pemakan darah, atau lalat berwarna kuning.
Ketiga lalat tersebut sudah terinfeksi cacing loa-loa.
Jadi ketika salah satu dari ketiga lalat tersebut mengisap darah manusia, maka mereka akan mengeluarkan mikrofilaria yang beredar dalam darah.
Kemudian tak lama akan berkembang menjadi larva yang nantinya akan membentuk cacing dewasa dalam waktu satu sampai empat minggu.
Gejala utama cacing di mata manusia adalah rasa gatal dan nyeri dibagian mata. Seperti ada yang mengganjal tapi pas diperiksa tidak ada.
Bisa juga ketika mata sembab, mata iritasi, hingga mata bengkak tanpa rasa sakit.
Umumnya, sebagian besar orang terinfeksi cacing loa-loa baru tahu dia terkena cacing ini setelah bertahun-tahun lamanya.
Lalu bagaimana cara menangani cacing loa-loa?
Pertama, Anda harus bertemu dokter jika mengalami gejala di atas. Sebab sampai sekarang belum ada vaksin.
Oleh karennaya dokter tidak bisa menyembuhkan infeksi cacing.
Biasanya cara paling umum adalah mendapat obat anti parasit.
Tapi Anda tidak perlu khawatir. Umumnya mereka yang berisiko terkena cacing loa-loa adalah mereka yang tinggal di hutan hujan wilayah Afrika Barat, Tengah, dan India.
Atau bisa juga Anda yang berkunjung ke wilayah-wilayah tersebut dalam waktu lama.
Baca Juga: Cobalah Minum Air Lemon Hangat di Pagi Saat Perut Kosong, Tubuh Akan Alami 7 Perubahan Ini