Advertorial

Pamornya Mulai Menurun, Ahli Ungkap Alasan Warga Indonesia Mulai Ogah Beli Ponsel Samsung

Mentari DP

Penulis

Menurut analis pasar IDC Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir, pamor Samsung menurun. Khususnya di Indonesia.
Menurut analis pasar IDC Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir, pamor Samsung menurun. Khususnya di Indonesia.

Intisari-Online.com – Apakah Anda pengguna ponselSamsung?

Samsung diketahui merupakan salah satu merek ponsel popular.

Bahkan beberapa tahun lalu, merekponselasal Korea Selatan ini bersaing ketat dengan iPhone dari Apple.

Namun nyatanya beberapa tahun terakhir, pamor Samsung menurun. Khususnya di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Pilot Diduga Pingsan Saat Penerbangan: Ini yang Mungkin Dilakukan Jika Seorang Pilot Pingsan dalam Penerbangan

Hal tersebut diungkapkan oleh analis pasarIDCIndonesia Risky Febrian seperti dikutip dari infokomputer.grid.id pada Selasa (19/11/2019).

Menurut Risky, ada beberapa alasan merosotnya pamorSamsungdi Indonesia pada kuartal 3 2019 (Q3 2019 antara Juli-September 2019).

Menurut Risky, Oppo dan Vivo bisa menyalip pengapalan perusahaan asal Korea Selatan itu lantaran Samsungterlalu terburu-buru meluncurkan ponsel seri As.

Seri As adalah versi perpanjangan dariSamsungGalaxy A yang sudah meluncur sejak awal tahun.

Baca Juga: Organ Hati Kembar Siam Ardi dan Ardan Berhasil Dipisahkan: Ini 5 Kisah Kembar Siam Paling Dikenang di Dunia, Ada dari Indonesia Juga

Samsung Galaxy A10s dan A20s adalah contoh dari seri tersebut.

"Seri As yang diluncurkan kuartal ketiga ini memang membawa fitur-fitur yang up-to-date.”

“Namun upgrade seri As dianggap terlalu cepat dan peningkatan spesifikasi yang dilakukan tidak terlalu jauh," ujarnya.

Menurut data yang dikumpulkanIDC,Samsung melorot ke posisi 3 disalip oleh Oppo yang menempati posisi pertama dan Vivo di tempat kedua pada Q3 2019.

Sementara Xiaomi menempati posisi empat dan Realme menguntit di posisi lima.

Hal ini terungkap dari hasil risetIDCIndonesia yang dirilis Kamis (14/11/2019).

IDCIndonesia memperkirakan stok ponsel seri A dari pengapalan yang lalu masih banyak tersedia di pasar. Sehingga, memengaruhi performa pengiriman ponsel pada kuartal ketiga ini.

"Selain itu karena stok di kuartal sebelumnya masih banyak di pasar, jadi kuartal ketiga memang cukup drop shipment terbarunya," kata Risky.

Sejak awal tahun 2019, Samsunggencar meluncurkan sejumlah ponsel seri A.

Seri A ini berjejer mulai dari A10, A20, A30 hingga A80.

Ponsel seri A sengaja dikeluarkanSamsungsebagai bentuk perlawanan balik dari ponsel-ponsel China yang gencar menggempur pengguna di segmen kelas menengah.

Baca Juga: BERITA POPULAR: Raja Judi Asal Indonesia yang Menang Rp28 Miliar hingga Asteroid Berkekuatan 15 Kali Bom Hiroshima Akan Hantam Bumi pada 2022

Pada Maret 2019,Samsung sempat mengumumkan kalau mereka mengeliminasi ponsel seri J.

Seri J sebelumnya merupakan senjataSamsung untuk ponsel kelas menengah.

Namun, perusahaan Korea Selatan itu akhirnya memilih untuk menurunkan kelas seri A untuk bertempur di segmen kelas menengah.

Persaingan para vendor ponsel untuk berebut pasar pada ponsel kelas menengah memang cukup sengit.

IDCsebelumnya sempat mengungkap kalau pangsa pasar terbesar Indonesia memang ada di kelas ini, dengan ponsel-ponsel di rentang harga Rp2 jutaan.

StrategiSamsungdengan ponsel seri A miliknya sepertinya cukup membuahkan hasil. Berdasarkan catatanIDC, seri A dinilai cukup sukses mendongkrak pamorSamsung pada kuartal pertama (Januari-Maret) dan kedua (April-Juni) 2019.

Saat itu,Samsungberhasil mempertahankan predikat vendor ponsel nomor 1 di Indonesia.

PengapalanSamsungdi kuartal kedua juga tercatat cemerlang, sebesar 26,9 persen. (Adam Rizal)

(Artikel ini sudah tayang di infokomputer.grid.id dengan judul “Mengapa Orang Indonesia Mulai Ogah Beli Hape Samsung?”)

Baca Juga: Dulu Dilarang Susi Pudjiastuti, Kini Edhy Prabowo Putuskan Bakal Kaji Ulang Penggunaan Alat Tangkap Cantrang

Artikel Terkait