Advertorial

Bibir Barbie Kumalasari Bengkak Karena Sulam Bibir: Ingat, Sulam Bibir Sama Dengan Masukan Tinta ke Dalam Tubuh Kita

Mentari DP

Editor

Barbie Kumalasari diketahui baru melakukan sulam bibir dan sulam alis di sebuah klinik kecantikan. Namun bibirnya menjadi bengkak.
Barbie Kumalasari diketahui baru melakukan sulam bibir dan sulam alis di sebuah klinik kecantikan. Namun bibirnya menjadi bengkak.

Intisari-Online.com – Nama Barbie Kumalasari tak pernah tidak mencuri perhatian.

Jika kemarin banyak yang membicarakan soal kekayaannya hingga jumlah uang di ATM-nya yang mencapai Rp1 miliar lebih, kini warganet kembali membahas dirinya.

Tapi ini terkait soal penampilannya.

Dilansir dari Grid.ID pada Selasa (19/11/2019), Barbie Kumalasari diketahui baru melakukan sulam bibir dan sulam alis di sebuah klinik kecantikan.

Baca Juga: Kasus Pilot Diduga Pingsan Saat Penerbangan: Ini yang Mungkin Dilakukan Jika Seorang Pilot Pingsan dalam Penerbangan

Hal tersebut terungkap dari unggahan di Instagram Story pribadi milik Barbie Kumalasari pada Minggu, (17/11/2019).

Terlihat dari unggahan tersebut bibir Barbie Kumalasari terlihat membengkak dengan warna merah merona.

Bahkan, Barbie Kumalasari mengaku kondisi bibirnya semakin parah hingga dokter memberikannya obat pereda.

Kita semua tahu, banyak wanita yang rela melakukan apapun demi mendapatkan penampilan terbaik.

Selain operasi plastik, sulam bibir dan sulam alis juga menjadi favorit beberapa wanita. Tak terkecuali para selebriti seperti Barbie Kumalasari.

Namun tahukah Anda bahwa sulam bibir dan sulam alis berisiko membahayakan kesehatan kita?

Dilansir dari makassar.tribunnews.com, Konsultan medis,Meetdoctor.com, dr Rahajeng AP, mengatakan, sulam bibir dan sulam alis sama dengan menatokan tinta ke dalam tubuh kita.

Baca Juga: Organ Hati Kembar Siam Ardi dan Ardan Berhasil Dipisahkan: Ini 5 Kisah Kembar Siam Paling Dikenang di Dunia, Ada dari Indonesia Juga

Dr Rahajeng menjelaskan sulam bibir dan sulam alis sama dengan memasukan zat asing ke dalam tubuh. Akibatnya bisa membuat kulit berisiko mengalami alergi.

Selain tersebut, bahanya bisa muncul bertahun-tahun setelah melakukannya. Misalnya radang atau reaksi alergi.

Hal ini dikarenakan jenis jenis pigmen sebagai pewarna yang digunakan saat melakukan sulam.

Sulam yang berbahan iron oxide mungkin tergolong aman, tapi pigmen berbahan organik justru berisiko.

Risiko lainnya adalah risiko granuloma (kelainan pada jaringan tubuh yang muncul akibat peradangan) yang terjadi di dalam jaringan di sekitar area sulam.

Ada juga risiko hepatitis C. Ini mungkin terjadi jika menggunakan jarum yang tidak steril.

Selain itu, dalam jangka panjang, Anda yang menjalani sulam bibir dan sulam air mungkin akan mengalami pembengkakan, radang ringan, rasa terbakar pada area sekitar sulam.

Sebelum melakukan sulam bibir dan/atau sulam alis, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.

1. Sulam bibir pada umumnya aman untuk semua orang, kecuali untuk mereka yang sedang menstruasi.

Akan lebih baik jika Anda menunggu kira-kira 7-10 hari setelah selesai mentruasi untuk melakukan perawatan ini.

Untuk ibu hamil dan penderita diabetes, sebaiknya melakukan prosedur sulam bibir setelah mendapat persetujuan dari dokter.

Baca Juga: Dulu Dilarang Susi Pudjiastuti, Kini Edhy Prabowo Putuskan Bakal Kaji Ulang Penggunaan Alat Tangkap Cantrang

2. Sebelum memutuskan untuk menjalani sulam bibir, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal, seperti kredibilitas klinik, salon, atau siapa yang mengerjakannya.

Setelah mempertimbangkan di mana dan siapa yang melakukan, tentunya perlu mengerti juga detail bagaimana orang tersebut (ahli atau spesialis sulam bibir) menjalankan prosedur sulam bibir itu sendiri, yakni dengan mengetahui cara, alat, teknik,dan bahan yang digunakan.

Setelah jelas akan semua detail yang diberikan, barulah memutuskan.

3. Rasa sakit selama prosedur berlangsung tergantung kondisi tubuh masing-masing, terutama kondisi kulit, hormonal, dan regenerasi.

Biasanya sebelum dimulai, ada penggunaan anestesi, dan ketika bibir sudah kebal pengerjaan baru dimulai.

Namun pada beberapa orang dengan kondisi kulit tertentu, memang ada sedikit rasa sakit, atau lebih tepatnya bukan rasa sakit, melainkan sebatas rasa tidak nyaman.

4. Efek sampingnya antara lain kulit sekitar bibir memerah karena reaksi anestesi dan efek pengerjaan.

Namun pada umumnya sekitar 1-2 jam setelah reaksi bius hilang total, kulit sekitar yang memerah pun hilang.

Sekitar 85 persen pengerjaan sulam bibir tidak ada efek bengkak, dan 15 persennya disebabkan kulit yang relatif sensitif, dan atau reaksi bius yang kurang maksimal sehingga pemakaian bius melebihi takaran pada umumnya.

Efek bengkak menghilang setelah kurang lebih 24 jam.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Penipuan yang Dilakukan oleh First Travel? Ini Kabar Terbarunya

Artikel Terkait