Advertorial
Intisari-Online.com - Mie instan memang menjadi makanan favorit bagi banyak orang.
Namun tak kalah dari ketenarannya, isu-isu kesehatan juga berlalu-lalang menyertai makanan yang satu ini.
Yang paling dipercayai banyak masyarakat adalah bahwa mie instan dapat menyebabkan masalah usus dan obesitas.
Lantas bagaimana sebenarnya cara perut manusia mencerna mie instan?
Kenapa mie instan sangat buruk bagi kesehatan?
Karena mie instan ini dibuat agar tahan lebih lama, maka diproses dengan sungguh-sungguh.
Mie instan jelas endah kandungan gizinya; tinggi lemak, kalori dan natrium; dan dibumbui dengan warna buatan, pengawet, aditif dan perasa.
Tahun lalu, The Washington Post melaporkan tentang penelitian Korea Selatan yang dilakukan tentang efek mie instan terhadap kesehatan manusia.
Menurut penelitian itu, "Walaupun mie instan adalah makanan yang enak dan enak, mungkin ada peningkatan risiko sindrom metabolik yang diberikan natrium tinggi (makanan), lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik," kata Hyun Shin.
1. Tepung olahan
Kebanyakan mie instan terbuat dari tepung gandum versi maida.
Apa yang membuat tepung itu buruk juga karena pengolahannya, ia lebih kaya rasa tetapi, sayangnya, tanpa nutrisi apa pun.
2. Lemak buruk
Sayangnya, sebagian besar makanan olahan sarat dengan lemak yang tidak begitu baik seperti asam lemak jenuh atau lemak trans.
Asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda adalah lemak yang baik untuk Anda.
Jika seseorang mengamati label makanan, orang akan menyadari bahwa minyak nabati, gula, sirup, penambah rasa dan banyak lagi lainnya, tidak baik untuk kesehatan Anda sama sekali.
Mie instan mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi berlebihan atau teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Memiliki kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes tipe 2.
Pada tahun 2013, sekelompok dokter lokal Amerika melakukan percobaan untuk melihat bagaimana proses pencernaan kita bekerja saat makan mie instan.
Dengan bantuan kamera mikro seukuran pil, para dokter dapat melihat proses pengadukan mie di layar komputer mereka.
Menariknya, terlihat bahwa perut membutuhkan waktu hampir dua jam untuk mencerna dan benar-benar menghancurkan galur mie tersebut.
Para ahli menjelaskan bahwa sifat olahan mie ini biasanya membuat mereka susah dicerna.
Semua penelitian dan laporan yang disebutkan di atas adalah indikasi dan menunjukkan fakta bahwa terlalu banyak dari sesuatu jelas buruk.
Dan tidak hanya dalam kasus mie instan, tetapi untuk semua jenis makanan olahan juga.