Advertorial
Intisari-Online.com - Banyak orang menangis di pernikahan, tetapi pengantin pria ini sepertinya menangis tingkat dewa.
Dalam sebuah video viral yang diedarkan di Weibo pada Selasa (29 Oktober), seorang pria Cina berusia 30 tahun dari Fuyang terlihat menangis tak terkendali di pidato pernikahannya.
"Aku tidak tahan lagi. Sangat sulit bagiku untuk menikah," kata mempelai pria yang emosional menahan-nahan tangis agar tidak pecah.
"Saya telah menjadi pengiring pengantin pria tujuh kali.
setiap kali mereka (teman saya) menikah, saya akan mengacaukan mereka.
Sekarang saya akan menikah dan giliran meraka mengacaukan saya, saya baik-baik saja dengan itu," dia meratap ketika kerumunan tamu mulai tertawa terbahak-bahak.
Dia bahkan berterima kasih kepada mereka untuk perpeloncoan, menambahkan bahwa dia "sangat senang dan sangat menikmatinya".
Pria itu bersyukur telah menikah dengan lancar dan mengaku bahwa dia sangat mencintai istrinya.
Dia juga mengatakan bahwa istrinya memperlakukannya dengan sangat baik.
Dia juga berbicara tentang mertuanya dan memuji keterampilan kuliner mereka, menyamakan makanan di tempat mereka dengan pesta selama Tahun Baru Imlek.
Dia bahkan menceritakan sebuah studi kasus.
Yakni saat dia harus bekerja lembur hingga tengah malam, dan mertuanya masih tetap bangun untuk membuat mie dan mengirim ke rumahnya pada pukul 11 malam.
"Aku akhirnya menikah," teriaknya ke mikrofon ketika kerumunan tamu menjadi tertawa liar.
Kemudian, dia menoleh ke pengantin wanita dan bertanya:
"Istriku, apakah kamu ingin mengatakan sepatah dua patah kata? Aku sudah mengoceh sedari tadi."
Pengantin perempuan pun menjawab:
"Yang ingin kukatakan adalah tidak peduli seberapa lelahnya kamu dari luar, tengoklah ke belakang, aku akan selalu menunggumu di rumah."
Seorang tamu di pesta pernikahan itu mengatakan kepada media China bahwa pengantin pria sempat terdiam saat pidato karena saking bahagianya dan menangis.
Sepanjang pidato, pengantin wanita juga membantu menghapus air matanya.
"Kerumunan bereaksi dengan sukacita. Setiap kali dia menangis, para tamu justru tertawa," kata tamu itu ikut bergembira.