Polat Can, penasihat senior Pasukan Demokratik Suriah yang Memimpin Kurdi, mengatakan para pejuang itu bekerja sama dengan CIA pada 15 Mei setelah Baghdadi terlihat di provinsi Idlib.
"Sumber kami sendiri, yang telah mampu mencapai al-Baghdadi, membawa pakaian dalam al-Baghdadi untuk melakukan tes DNA dan memastikan (100%) bahwa orang yang dimaksud adalah Al-Baghdadi sendiri," tulis Can di Twitter.
Sebelum serangan di mulai informan mencuri pakaian dalam Al-Baghadi, di mana ia adalah pasukan intelijen, kemudian, celana dalam itu digunakan untuk mengambil sampel darah dan DNA, kata NBC News.
Amerika Serikat memiliki sampel DNA dalam arsip Al-Baghdadi, seorang Sunni Irak yang ditahan oleh pasukan AS pada tahun 2004 di kota titik api Fallujah sebelum naik ke puncak sebagai pimpinan kelompok Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS.
Source | : | CTV News,BBC |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR