Advertorial
Intisari-Online.com -Pria yang dilaporkan adalah seorang kanibal ternyata kerap mengonsumsi hewan yang tak lazim dimakan.
Melansir Mirror, Selasa (29/10/2019), polisi menangkap seorang pria yang mereka sebut kanibal.
Komite Investigasi Rusia mengeluarkan pernyataan panjang yang mengatakan pria berusia 51 tahun itu membunuh tiga dengan senjata tajam pisau.
Ketiganya merupakan kenalannya, dia melakukan aksinya itu dengan menjamu korbannya dengan alkohol.
Dikatakan, setelah korban tertidur karena pengaruh alkohol, dia akan membunuhnya.
Mereka mengatakan dia melakukan ini untuk memakannya.
Dia memutilasitubuh mereka dan mengonsumsi sebagian mayatsebelum membuang sisa-sisa merekadalam tas di kolam, klaim otoritas.
Pernyataan itu mengatakan orang-orang itu dibuang di saluran sungai dan sebuah danau di distrik kota Arkhangelsk, di Rusia utara.
Pembunuhan itu terjadi antara Maret 2016 dan Maret 2017, di berbagai bagian wilayah dekat kota.
Pernyataan dari pihak berwenang setempat yang diterjemahkan dari bahasa Rusia mengatakan, "Selain kanibalisme, terdakwa secara teratur membunuh dan memakan kucing, anjing, dan hewan kecil lainnya serta burung, yang sisa tulangnya ditemukan dalam paketyang sama dengansisa tubuh manusia."
Selanjutnya dikatakan bahwa pria itu telah dianggap sehat secara mental setelah pemeriksaan medis.
Sementara itu tuduhan menyatakan bahwa terdakwa mulai tinggal di apartemen salah satu korbannya, sambil memberi tahu orang tua darikorban bahwa putra mereka pergi bekerja di kota lain.
"Dia dengan percaya diri mengajukan versi yang sama kepada petugas polisi yang mencari orang yang hilang," kata pernyataan Rusia.
Ini menunjukkan "kelalaian khusus, tidak bermoral dan ketenangan terdakwa", tambah pernyataan itu.
Sedangkan fakta bahwa dua korban lainnya tidak memiliki kerabat, berarti bahwa "hilangnya atau kehilangan ikatan keluarga" tidak "diumumkan" dan orang-orang tidak curiga.
Karenanya, butuh waktu lama untuk mengidentifikasi para korban.
Baca Juga: Pegawai Bank Salah Lakukan Transfer, Nasabah Dijatuhi Hukuman Denda Rp4 Miliar
Pernyataan otoritas setempat menambahkan, "Mengingat bagian-bagian mayat ditemukan terpisah-pisah, yang dalam praktiknya mengecualikan kemungkinan identifikasi mereka, mereka hanya dapat menetapkan identitas mereka berkat sejumlah besar berbagai pemeriksaan kompleks."