Advertorial

Bukan Seorang Kanibal, Dokter Temukan Massa Tulang Hingga Rambut Manusia di Perut Gadis 17 Tahun, Ternyata Hal Ini yang Dialaminya

Nieko Octavi Septiana

Editor

Perutnya membengkak dan ditemukan sekumpulan massa berupa tulang, gigi, hingga rambut manusia di dalamnya.
Perutnya membengkak dan ditemukan sekumpulan massa berupa tulang, gigi, hingga rambut manusia di dalamnya.

Intisari-Online.Com -Ketika ada benda-benda asing dalam perut seseorang, kemungkinan besar benda tersebut masuk melalui mulut alias ditelan.

Tapi suatu hal yang janggal terjadi pada tubuh seorang gadis di India.

Perutnya membengkak dan ditemukan sekumpulan massa berupa tulang, gigi, hingga rambut manusia di dalamnya.

Tapi gadis tersebut tidak pernah menelan benda-benda itu, ia juga bukanlah seorang kanibal yang melahap manusia hingga sisa-sisanya tertinggal dalam tubuhnya.

Baca Juga: Video Detik-detik Polisi Selamatkan Bayi yang Tubuhnya Telah Membiru dan Dingin, Sang Ibu: 'Anda Adalah Pahlawan Sejati'

Melansir 9News, Jumat (30/8/2019), perut seorang remaja perempuan berusia 17 tahun itu secara bertahap terus membesar dalam lima tahun terakhir.

Menurut studi dalam jurnal BMJ Case Reports, pembengkakan perutnya itu juga disertai rasa kenyang yang terus-menerus bahkan tanpa mengonsumsi makanan.

Ia pun menemui dokter mengenai kondisi anehnya tersebut.

Akhirnya setelah dilakukan CT Scan, hasil pemindaian mengungkap ada massa besar, termasuk yang menyerupai bentuk tulang belakang, tulang rusuk, adn tulang panjang.

Baca Juga: Menjerit Kesakitan Selama Berjam-jam, Wanita Mantan Narapidana Dibiarkan Melahirkan Sendirian Dalam Sel Tahanan

Dokter mendiagnosis gadis itu dengan kondisi yang sangat langka yang disebut "fetus in fetu".

Kondisi ini diperkirakan hanya terjadi pada satu dari setiap 500.000 orang di seluruh dunia.

Massa yang ada dalam perut gadis itu adalah salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan dan bahkan lebih langka mengingat kondisi ini biasanya didiagnosis pada masa bayi atau anak usia dini.

Ini hanya satu dari tujuh kasus janin dalam janin yang tercatat pada orang berusia 15 atau lebih.

Baca Juga: Sempat Minta Bantuan Teman Hingga Racuni Sereal dengan Heroin, Ini Alasan Seorang Pria Tega Habisi Nyawa Istrinya Sendiri Beberapa Hari Setelah Melahirkan

Dokter terpaksa melakukan pembedahan untuk mengangkat massa, yang "terdiri dari bahan berbulu, banyak gigi dan struktur menyerupai tunas anggota badan".

Disebutkan massa itu juga mengandung jaringan kulit dan lemak.

Massa itu sekitar dua pertiga ukuran bayi full-term atau usia ketika bayi cukup untuk dilahirkan.

Bagian-bagian itu kemudian dikeluarkan, namun tidak semua jaringan bisa diangkat karena melekat terlalu erat pada pembuluh yang memasok darah ke saluran pencernaan.

Ada risiko bahwa sisa massa bisa berubah menjadi kanker, dengan gadis itu sekarang diharuskan untuk menjalani pemeriksaan setiap tahun.

Baca Juga: Baru Jalan Beberapa Menit Menuju Rumah Sakit, Wanita Ini Keburu Melahirkan di Taksi Online

"Aku sangat khawatir tentang benjolan perutku," kata remaja itu.

"Setelah operasi saya merasa sangat baik ... dan orang tua saya juga sangat senang."

Penyebab janin pada janin tidak jelas dengan sebuah studi tahun 2016 yang mengaitkan kondisi tersebut dengan satu kembar identik yang diserap oleh janin lainnya selama awal kehamilan.

Studi lain mengklaim kondisinya adalah jenis tumor yang dapat mengandung ketiga jenis sel utama yang ditemukan dalam embrio manusia tahap awal.

Baca Juga: Siswi SMP Melahirkan, Si Pria yang Berstatus Pelajar Tantang Tes DNA

Artikel Terkait