Advertorial
Intisari-Online.com - Presiden Jokowi telah mengumumkan daftar menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Pengumuman tersebut dilangsungkan di Istana Kepresidenan.
Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan jajaran kabinet duduk bersama-sama di tangga Istana.
Kemudian, Jokowi mengenalkan nama anggota kabinet satu per satu.
Dari semua nama anggota kabinet yang disebut, salah satunya merupakan putra dari Nono Anwar Makarim.
Baca Juga: Coba Perhatikan Gaya Duduk Jokowi yang Sedang Viral Ini, Anda Bisa Lakukan Seperti Itu?
Tak seperti putranya, Nono Anwar Makarim memang jarang tersorot publik, namun ternyata ia bukanlah orang sembarangan.
Nono Anwar Makarim adalah sosok yang cukup disegani.
Ia bahkan pernah memperkerjakan Hotman Paris di kantornya saat di Australia.
Mungkin Anda masih bertanya-tanya, siapa putra Nono Anwar Makarim yang kini menjabat sebagai salah satu anggota kabinet?
Seperti nama belakangnya, Makarim, Nono Anwar Makarim adalah ayah dari Nadiem Makarim yang kini resmi menjadiMenteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sosok Nadiem Makarim dikenal sebagai figur publik yang berpengaruh di dunia bisnis.
Nadiem Makarim memiliki perjalanan panjang dari sekolah di luar termasuk Universitas Harvard hingga mendirikan startup Gojek.
Kesuksesan Nadiem Makarim tampaknya menurun dari Sang Ayah.
Nono Anwar Makarim adalah seorang pengacara kondang di Indonesia.
Baca Juga: Raul Lemos 'Curcol' Soal Perselingkuhan: Menurut Psikolog, Ini 5 Alasan Kenapa Orang Berselingkuh
Seperti Nadiem Makarim, Nono Makarim juga merupakan lulusan Ivy League, Harvard University di Amerika Serikat.
Lulus dari Harvard, Nono Makarim bergabung di sebuah kantor hukum di Indonesia yakni Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.
Kemudian, Nono Makarim mendirikan law firm sendiri yang bernama Makarim & Taira S pada tahun 1980.
Makarim & Taira adalah kantor hukum yang didirikannya bersama Frank Taira Supit, kerabatnya ketika masih di Harvard.
Kantor Hukum tersebut tampaknya juga berada di Sydney, Australia.
Hingga kini di usia Nono Makarim yang telah menginjak 80 tahun, Makarim & Taira S memiliki segudang penghargaan.
Berikut sosok Nono Makarim, Ayah Nadiem Makarim seperti yang dikutip dari berbagai sumber!
1. Pernah menjadi Wartawan
Sebelum ke Amerika Serikat, Nono Makarim kuliah di Universitas Indonesia.
Nono Makarim bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA di tahun 1966.
Nono Makarim menjadi pimpinan redaksi Harian KAMI sejak tahun 1958 hingga 1974.
Meski koran mahasiswa, Harian Kami sangat vokal memberitakan berita-berita politik.
Puncaknya, Harian Kami harus rela dibredel pada tahun 1974 setelah peristiwa Malari.
2. Kantor Hukum yang Terpandang
Makarim & Taira S merupakan kantor hukum yang mendapatkan pernghargaan kantor pengacara terbaik setiap tahun.
Ketika baru didirikan 2 tahun, Makarim & Taira S telah mendapatkan klien yang tidak sembarangan.
Perusahaan-perusahaan besar menggunakan jasa kantor hukum ini.
Sebut saja Bank Panin, Bata, ICI, Citibank, dan American Express.
Kantor ini menjadi salah satu kantor hukum yang menjadi rujukan bagi kantor hukum baru di Indonesia.
3. Pekerjakan Hotman Paris
Sebelum Hotman Paris terkenal sebagai pengacara seperti sekarang, Hotman Paris pernah bekerja di kantor Makarim & Taira S.
Di Instagram, Hotman Paris kerap membagikan kenangan ketika masih bekerja di kantor tersebut.
Dikutip dari caption yang ditulisnya, Hotman Paris mengaku bekerja di Makarim & Taira S selama 20 tahun.
Simak beberapa postingannya di bawah ini!
4. Jadi Komite Etik KPK
Nono Makarim juga aktif di berbagai organisasi sosial.
Hingga kini Nono Makarim juga menjabat sebagai salah satu anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK.
Komite etik dibentuk untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik oleh para anggota KPK.
Nono Makarim menjadi anggota komite etik KPK sejak tahun 2011 dan dikabarkan hingga sekarang.
Selain itu, Nono Makarim juga hobi menulis buku.
(Talitha Desena Darenti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Maker dengan judul "Ayah Nadiem Makarim, Nono Anwar Nakarim, Bukan Sosok Sembarangan, Pernah Jadi Bosnya Hotman Paris"