Intisari-Online.com - Menyimak pergantian presiden dan kabinet serta jajaran menteri-menterinya memang menarik.
Termasuk yang pernah terjadi dan terekam dalam sejarah berkaitan dengan lengsernya Presiden Seharto.
Waktu itu tanggal 18 Mei 1998, Pukul 15.20 WIB, Harmoko di GedungDPR, yang dipenuhi ribuan mahasiswa.
Mereka dengan suara tegas menyatakan, demi persatuan dan kesatuan bangsa, pimpinan DPR, baik Ketua maupun para Wakil Ketua, mengharapkan Presiden Soeharto mengundurkan diri.
Pukul 21.30 WIB, empat Menko diterima Presiden Soeharto di Cendana untuk melaporkan perkembangan.
Mereka juga berniat menggunakan kesempatan itu untuk menyarankan agar Kabinet Pembangunan VII dibubarkan saja, bukan di-reshuffle.
Tujuannya, agar mereka yang tidak terpilih lagi dalam kabinet reformasi tidak terlalu "malu".
Namun, niat itu--mungkin ada yang membocorkan--tampaknya sudah diketahui oleh Presiden Soeharto.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR