Advertorial

Jika Kim Jong Un Digulingkan, Inilah Sosok Orang yang Akan Menggantikannya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kepemimpinan Kim mungkin bisa digantikan oleh keluarga lainnya yang diproyeksikan semacam kelanjutan dari dinasti Kim.
Kepemimpinan Kim mungkin bisa digantikan oleh keluarga lainnya yang diproyeksikan semacam kelanjutan dari dinasti Kim.

Intisari-online.com - Sebagai seorang penguasa tirani bukan tidak mungkin Kim Jong-Un adalah sosok yang dibenci.

Meski demikian, kekuasaan absolutnya sulit untuk digulingkan, karena pada dasarnya Kim dan keluarga secara turun-temurun memimpin Korea Utara.

Berawal dari kakek Kim Jong Un, yaitu Kim Il-Sung kemudian ayah Kim Jong-Un, yaitu Kim Jong-Il.

Lantas seandainya Kim Jong-Un digulingkan, siapakah sosok yang akan menggantikannya?

Baca Juga: Demi Jokowi-Maruf Amin, Hari Ini Rudal SAM QW-3 Diaktifkan di Ruang Udara Jakarta Untuk Tembak Drone yang Nekat Terbang

Menurut Robert A.Maning, melansir Dailystar residen senior Dewan Atlantik, telah menguraikan bagaimana Kim bisa digantikan oleh sosok berikut ini.

Kepemimpinan Kim mungkin bisa digantikan oleh keluarga lainnya yang diproyeksikan semacam kelanjutan dari dinasti Kim.

Kepemimpina juga bisa diberikan kepada kakak Kim Jong-Un yaitu Kim Jong-Chul.

Pria berusia 37 tahun itu adalah putra kedua dari Kim Jong-Il setelah Kim Jong-nam yang berakhir dibunuh.

Baca Juga: Derita Gagal Hati Hingga Tewas Setelah Makan Pasta Sisa Kemarin, Ternyata Ini Penyebab

Chul melimpahkan kepemimpinan kepada adik laki-lakinya namun pada 2018 dia dilaporkan kembali ke rezim Pyongyang.

Terlepas dari keterkaitan dengan rezim ia juga tampak dalam sejumlah acara seperti konser Eric Clapton di Berlin, London dan Singapura.

Kemudian, keponakannya Kim Han-Sol yang juga bisa menjadi calon penggantinya.

Ia adalah anak dari Kim Jong-Nam yang diduga dibunuh di Malaysia karena alasan politik awal tahun 2018.

Baca Juga: Dua Hari Didiagnosis Dokter, Wanita Ini Meregang Nyawa, Ternyata Ini Penyakit yang Dideritanya

Pria 22 tahun itu mengatakan, ingin kembali ke Korea Utara dan meningkatkan negara, jadi Kim melihatnya sebagai ancaman potensial.

Korea Utara dilaporkan telah melakukan perombakan besar-besaran dalam hubungan antara partai dan militer ketika Kim berupaya mempertahankan cengkeramannya pada kekuasaan.

Dia diduga tidak mempercayai para jenderalnya dan telah menunjuk sekutu dekat Choe Ryong-hae untuk mencari pengkhianat, takut akan kudeta gaya Mugabe.

Ri Myong-su, kepala staf Tentara Rakyat Korea, juga telah memeriksa perbatasan negara nakal itu dengan Korea Selatan.

Dia diduga diperintahkan untuk menutup perbatasan, memastikan tidak ada pembelot lain yang bisa melarikan diri.

Baca Juga: Apa itu Kolagen? Yuk, Mengenal Kolagen yang Katanya Bisa Bikin Kulit Mulus

Artikel Terkait