Intisari-Online.com – Pada tahun 2005, sebuah kasus tercatat di dalam Journal of Clinical Microbiology.
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa lima anak yang berasal dari satu keluarga sakit.
Alasannya karena mereka makan salad pasta yang sudah empat hari di masak.
Disebutkan bahwa salad pasta pasta itu dibuat pada hari Jumat untuk dibawa ke piknik pada hari Sabtu esoknya.
Setelah kembali dari piknik, salad pasta yang tersisa disimpan di lemari es sampai Senin malam.
Lalu si ibu memanaskan dan memberinya kepada kelima anak-anaknya.
Di malam yang sama, kelima anaknya mulai muntah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Tragisnya, anak bungsu meninggal. Sementara yang lain selamat tapi ada yang menderita gagal hati. Sisanya hanya mengalami keracunan makanan yang lebih ringan dan bisa diobati dengan cairan.
Pada tahun 2011, kasus serupa terjadi.
Diceritakan seorang mahasiswa berusia 20 tahun di Belgia menyiapkan makananya, spaghetti dengan saus tomat.
Lalu dia meninggalkan makananya di dapur selama lima hari.
Ketika kembali ke rumah, dia melihat pasta tersebut dan memanaskannya.
Tak lama dia mengalami diare, sakit perut, dan muntah yang hebat. Di malam yang sama, dia meninggal dunia.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR