Advertorial
Intisari-Online.com - Sekolah di India mendapat serangan balasan setelah meminta murid mengenakan kardus selama ujian.
Dilansir dari The Sun, Minggu (20/10/2019), para pejabat di Bhagat Pre-University College di negara bagian selatan Karnataka, India, mengeluarkan permintaan maaf publik.
Hal itu dilakukan setelah gambar-gambar yang menunjukkan praktik ujian itu tersebar di media sosial.
Foto-foto yang diambil pada hari Rabu, menunjukkan deretan siswa yang duduk.
Mereka sedang menjalani ujian kimia dan ekonomi sambil mengenakan kotak kardus.
Kardus itu dilubangi bagian depannya agar mereka tetap dapat melihat.
Administrator perguruan tinggi MB Satish telah meminta maaf atas tindakan tersebut.
Dia mengatakan bahwa sekolah hanya menerapkannya secara coba-coba setalah tahu ada yang menggunakan metode itu di tempat lain.
Dia juga mengatakan teknik itu telah digunakan dengan persetujuan siswa.
Bahkan beberapa siswa membawa kotak kardusnya sendiri-sendiri.
"Tidak ada paksaan dalam bentuk apa pun," katanya kepada BBC Hindi.
"Anda dapat melihat di foto itu bahwa beberapa siswa tidak mengenakannya.
"Beberapa yang mengenakannya melepasnya setelah 15 menit, beberapa setelah 20 menit dan kami sendiri meminta mereka untuk melepasnya setelah satu jam."
Baca Juga: Cara Gila Kim Jong-Un Menyiksa Siapa Saja Warga Korea Utara yang Tidak Memandangnya Sebagai Tuhan
Sekolah mengatakan sekarang mereka menghentikan praktik dan bekerja sama dengan dewan pendidikan setempat, yang sedang menyelidiki insiden tersebut.
Seorang pejabat dari distrik Haveri mengatakan kepada kantor berita India IANS:
"Sebuah pemberitahuan telah dikeluarkan untuk Bhagat Pre-University College mencari penjelasan untuk memaksa para siswanya memakai kotak-kotak kardus saat menulis ujian untuk mencegah mereka menyalin.
"Apa pun tujuannya, (para siswa) tidak dapat dipaksa mengenakan kardus untuk ujian tertulis."