Advertorial

Dikecam hingga Terancam Dipecat, Guru Ini Suruh Murid-muridnya Pakai Kardus di Kepala Agar Tak Saling Contek

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Kejadian apa yang paling membekas di ingatan Anda mengenai guru-guru semasa sekolah?
Atau mungkin kejadian-kejadian lucu dan konyol?
Kejadian apa yang paling membekas di ingatan Anda mengenai guru-guru semasa sekolah? Atau mungkin kejadian-kejadian lucu dan konyol?

Intisari-Online.com - Kejadian apa yang paling membekas di ingatan Anda mengenai guru-guru semasa sekolah?

Atau mungkin kejadian-kejadian lucu konyol tak biasa yang dilakukan saat kegiatan belajar mengajar?

Atau bahkan saking konyolnya guru Anda mendapat protes dari sebagian pihak, seperti yang terjadi pada kasus berikut ini.

Baca Juga: Konon Jadi Rebutan Geng-geng Terkenal di Meksiko, Tak Disangka Inilah Keistimewaan dari Terowongan Ini

Dilansir dari News18.com, Jumat (6/9/2019) seorang guru di Meksiko memicu kemarahan.

Pasalnya dia memaksa murid-muridnya mengenakan kotak kardus di kepala mereka selama ujian.

Orang tua yang marah menuntut agar sekolah di negara bagian Tlaxcala, Meksiko, untuk memecat guru tersebut karena tindakan yang dilakukannya.

Baca Juga: Kisah Keluarga Colt, Keluarga 'Inses' di Mana Anak-anak Berhubungan Intim Dengan Anggota Keluarga Lainnya, Kondisinya Mengenaskan Saat Ditemukan

Guru mata pelajaran Etika dan Nilai-nilai, yang diidentifikasi sebagai Luis Juarez Texis, membuat seluruh muridnya mengenakan kardus di kepalanya.

Hal itu dilakukannya agar para murid tidak mencontek satu sama lain.

Baca Juga: Mendengar Suara dari Dalam Tanah, Wanita Ini Temukan Bercak Darah saat Menelusurinya, Saat Dibongkar Inilah Isinya

"Inilah cara Luis Juarez Texis memperlakukan dan mempermalukan kelasnya," kata orang tua dalam sebuah posting Facebook.

Tak hanya itu, mereka juga telah meminta pihak berwenang untuk "melindungi hak-hak siswa" dan untuk mencegah semacam "kekerasan fisik, emosional dan psikologis."

"Kami memohon otoritas dan lembaga pendidikan federal dan negara bagian untuk mengawasi hak-hak kaum muda," tulis postingan itu.

Baca Juga: Spesies Baru Ikan Lele Ditemukan di Sungai Mahakam, Peneliti: 'Ikan Ini Bukanlah Ikan Purba'

Foto yang diunggah memperlihatkan bahwa kardus-kardus yang dipakai tersebut memiliki lubang sebagai jalan bagi mata dan wajah agar murid tetap bisa melihat dan mengerjakan soal.

Namun pihak sekolah mengklaim bahwa itu adalah praktik 'main-main' sebagai bentuk latihan dinamis.

Praktik itu juga diklaim dilakukan dengan tujuan untuk membantu perkembangan psikomotor para murid.

Baca Juga: Hibrida Manusia-Monyet Pertama di Dunia Dibuat di China, Peneliti: Jika Terjadi Kesalahan Benar-benar Membuatku Takut

Sekolah juga menyatakan bahwa sebelumnya semua murid telah menyetujui hal itu.

Sehingga praktik apapun yang dilakukan masih menghormati hak asasi manusia dan individu.

Baca Juga: Setiap Bulan Suro Mendaki Bulan Lawu, Kakek 81 Tahun yang Ditemukan Tersesat dan Tergeletak Tak Berdaya Ini Dijemput Mutholib

Artikel Terkait