Advertorial
Intisari-Online.com - Pertempuran hebat meletus di Meksiko utara pada hari Kamis (17/10/2019).
Hal itu lantaran pasukan keamanan menangkapOvidio Guzmán López, seorang putra gembong narkoba yang dipenjara, Joaquín "El Chapo" Guzmán.
Di bawah kepemimpinan El Chapo, kartel di Sinaloa, Meksiko, merupakan pemasok obat-obatan terbesar ke AS.
Sementara gembongnya kini berada di balik jeruji, sebagian kartel dikendalikan oleh putranya, Ovidio Guzman Lopez.
Ovidio yang diyakini baru berusia dua puluhan juga dicurigai melakukan perdagangan narkoba di AS.
Terlepas dari penangkapan El Chapo, pemimpinnya yang paling terkenal, Kartel Sinaloa masih sangat kuat di wilayah tersebut.
Dilansir dari BBC, pertempuran berkecamuk selama berjam-jam setelah Ovidio ditemukan di sebuah rumah dalam patroli rutin polisi itu.
Tak lama berselang, rang-orang bersenjata kemudian menembaki polisi dan mayat-mayat pun segera berserakan di jalan.
Kerusuhan itu sendiri membuat banyak warga sekitar yang berlindung di bawah mobil dan di toko-toko ketika tembakan meraung-raung.
Kepala keamanan negara bagian Sinaloa, Cristobal Castaneda, mengatakan kepada jaringan Televisa bahwa dua orang telah tewas dan 21 lainnya cedera, menurut informasi awal.
Beberapa petugas polisi terluka, dan korban tewas bisa meningkat.
Menteri keamanan Meksiko, Alfonso Durazo, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa patroli polisi Pengawal Nasional mendapat serangan hebat.
Serangan itu datang dari luar rumah tempat mereka menemukan Guzmán.
Baca Juga: Kulit Leher Belakang Menebal dan Terlihat Hitam? Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit Ini
Akhirnya, polisi memilih hal yang dianggap memalukan. Mereka mundur dan membiarkan Ovidio kembali bebas.
Hal itu dilakukan demi keselamatan para polisi sendiri dan memulihkan ketenangan di kota dan menghindari kerusuhan lebih lanjut.
Seorang pengacara untuk keluarga Guzmán mengatakan kepada Associated Press, "Ovidio masih hidup dan bebas."
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan dia akan mengadakan pertemuan kabinet keamanannya untuk membahas insiden itu.