Advertorial
Intisari-online.com - Claudia Ochoa Felix wanita yang dijuluki Ratu Anthrax ini baru saj ditemukan mati semalam di kota Cualiacan, Meksiko.
Menurut Daily Mirror, pada Selasa (17/9/19), wanita ini diduga adalah seorang kepala kelompok pembunuh bayaran kertel Meksiko.
Secara tragis dia ditemukan tewas mengenaskan di ranjang kekasihnya.
Claudia yang dikenal sebagai "Emperatriz Los Antrax" (Permaisuri Anthrax) diyakini telah melakukan beberapa pembunuhan pada anggota Kartel Sinaloa.
Diketahui, dia bekerja di bawah Kartel Narkoba El Chapo yang dimpin raja narkoba El Chapo yang kini di penjara di AS.
Claudia berakhir tragis di sebuah rumah di Isla Musala, di kota Culiacan di negara bagian Sinaloa, Meksiko Barat Laut.
Menurut media setempat, wanita ini kemungkinan meninggal karena aspirasi paru-paru.
Meskipun, saat ini tidak jelas apakah dia juga mati setelah menjadi korban pembunuhan juga.
Aspirasi ini terjadi ketika seseorang menghirup benda asing, seperti cairan ke dalam paru-parunya hingga menyebabkan tersedak dan mati.
Sebelum kematiannya, dia pergi ke klub malam di kota itu, dan kembali ke rumah bersama seorang pria.
Saat pria itu mencoba membangunkannya, dia tidak merespon, dan kemudian ia memanggil polisi.
Tubuh Claudia kini di bawa ke laboratorium forensik untuk menjalani otopsi.
Menurut media setempat, Claudia yang juga seorang pembunuh bekerja sebagai model.
Secara romantis dia memiliki hubungan dengan Jose Rodrigo Arechiga yang dikenal dengan julukan "El Chino Anthrax" yang memimpin geng Anthrax dan terhubung dengan kertel Sinaloa sebelum dipenjara.
Laporan lain juga menyebut bahwa, dia juga menikah dengan seorang pedagang narkoba dari Kartel Sinaloa yang dijuluki El Chavo Felix dan memiliki tiga anak.
Tahun 2016 ia sempat terkenal setelah berpose dengan AK-47 merah muda dan difoto dengan pengawal bertopeng dan bersenjata.
Claudia juga sempat menjadi pemimpin kelompok Anthrax dan sel mengikuti perintah Sinaloa, setelah Anthrax Tiongkok ditangkap
Kematian Claudia terjadi setelah pemimpin kartel Ismael El Mayo Zambada akan melakukan serangan, menurut media setempat.
Jaksa Juan Jose Rios Estavillo mengatakan bahwa alkohol dan zat-zat lain ditemukan dalam tubuh Ochoa Felix dan bahwa dia meninggal karena mati lemas, tetapi mereka menunggu hasil otopsi untuk mengetahui lebih lanjut.