Advertorial
Intisari-Online.com - Pohon asam telah dibudidayakan selama ribuan tahun.
Buahnya memiliki daging berwarna cokelat, lengket, dan berserat, saat sudah matang.
Ekstrak asam jawa diketahui telah digunakan secara tradisional untuk mengobati gigitan ular, sembelit, malaria, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.
Selain rasanya, asam jawa juga populer karena sifat terapeutiknya.
Baca Juga: Zainal Nur Rizki, Anak Bungsu Wiranto yang Meninggal Dunia di Afrika dalam Usia Muda
Asam jawa juga memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi yang kuat dan berfungsi sebagai pencahar dan karminatif yang sangat baik.
Manfaat Asam Jawa untuk Jantung
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food and Chemical Toxicology, asam jawa memiliki potensi menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Buah asam ini mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas.
Lebih lanjut, radikal bebas itu telah dikaitkan dengan berbagai penyakit jantung dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Selain itu, pulp kering dari buah asam juga memiliki efek anti-hipertensi.
Ini dapat membantu mengikis kelebihan kolesterol LDL dari arteri dan vena.
Proses itu kemudian dapat mengurangi kadar kolesterol tubuh (dengan dosis 15 mg/kg body weight - berat badan).
Selain itu, kalium yang hadir dalam asam dikenal sebagai vasodilator yang mengurangi stres pada sistem kardiovaskular yang pada gilirannya, membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
Ekstrak asam jawa memiliki potensi tinggi untuk menurunkan risiko aterosklerosis pada manusia.
Baca Juga: Saat Wiranto Terima 'Supersemar' dari Pak Harto, SBY: Apakah Panglima akan Mengambil Kekuasaan?
Salah satu cara mengonsumsi asam adalah dengan mengekstraksi jus dari ampasnya
Yang harus Anda lakukan:
Rendam sepotong kecil asam di air hangat dan biarkan selama 10 menit sampai lunak.
Dengan menggunakan jari, peras dan remas bagian asam dan saring jusnya.