Advertorial
Intisari-Online.com - Anthony Spencer (34) menyaksikan ketika teman-temannya dengan brutal menyerang seekor sapi yang tak berdaya dengan kapak.
Teman-teman Anthony Spencer dilaporkan memotong dua kaki dan daging sapi hidup sambil menyanyi:
"Aku ingin daging, aku ingin daging."
Dilansir dari Daily Star mengutipNT News, Kamis, (10/10/2019), melaporkan bahwa sapi Brahman yang dimangsa itu berada di peternakan sapi Perusahaan Pertanian Australia di luar Darwin, Australia.
Spencer membantah memotong sapi itu pada 20 Juli tetapi mengakui ia ada di sana bersama teman-temannya.
Yakni Angela Wood (24), Roy Young (25), dan Glen Spack Petherick (46).
Menurut saksi mata, mereka memmbuat sapi itu pingsan dengan kapak dan memotong kaki depan serta tali belakangnya.
Para warga kemudian menemukan sapi yang terluka itu dan menembak kepalanya untuk membebaskannya dari sengasara.
Roy Young berteriak:
'Aku ingin daging,' sebelum memotong kaki belakang sapi.
Salah satu saksi mengatakan dia belum pernah melihat tindakan kejam terhadap binatang yang tak berdaya, seperti itu.
Pengacara Spencer, Nicola MacCarron mengatakan kepada pengadilan:
"Spencer mengakui bahwa dia ada di lokasi dan menjadi bagian dari mereka."
Tapi dia juga bilang, bahwa dirinya tidak benar-benar memotongnya.
MacCarron mengatakan kepada pengadilan bahwa klienya tidak bersangkutan dengan pemotongan kaki-kaki sapi.
Spencer sudah menghabiskan 33 hari di penjara karena tidak muncul di pengadilan pada Desember tahun lalu.
MacCarron berpendapat mengirim kliennya kembali ke penjara tidak ada gunanya karena dia tidak merasa bersalah.
Hakim Morris menghukumnya dengan menjalani 150 jam pelayanan masyarakat.
Bulan lalu, Wood and Young mengaku bersalah, tetapi tuduhan terhadap Petherick dicabut setelah diketahui bahwa ia didakwa di luar batas waktu enam bulan.
Di persidangan, Hakim Elisabeth Armitage mengatakan insiden itu "sangat berbeda" dengan kasus pencurian yang terjadi di depan pengadilan.
Hakim Armitage memvonis Wood tiga bulan penjara pada bulan September.