Intisari-Online.com - Dengan peralatan yang semakin terkuras setelah markasnya di Irak dan Suriah dibersihkan, kelompok teroris ISIS menggunakan taktik baru dalam melakukan aksi terornya.
Sebelumnya diketahui bahwa pasukan yang didukung AS telah mendorong ISIS keluar dari bentengnya di Irak dan Suriah setelah serangan berbulan-bulan.
Banyak pejuang yang akhirnya tewas atau ditangkap, dan ribuan pengantin dan anak-anak jihad - termasuk beberapa yang meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan kelompok teror di Timur Tengah - terjebak di kamp-kamp pengungsi.
Bulan lalu, para pejabat AS dan Irak mengatakan kepada New York Times bahwa ISIS sedang mengumpulkan kekuatan baru.
Mereka melakukan serangan gerilya dan mencoba merekrut orang-orang di kamp Al Hol yang terkenal di Suriah timur laut.
Kamp itu adalah rumah bagi pengantin ISIS Inggris Shamima Begum - yang telah dicabut kewarganegaraannya di Inggris - sebelum ia dipindahkan ke tempat yang berbeda.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR