Advertorial
Intisari-Online.com – Anda mungkin sering kali mendengar kata menopause. Anda pasti berpikir bahwa itu akan terjadi pada wanita saja.
Tahukah Anda bila menopause juga bisa terjadi pada pria?
Sebenarnya, penggunaan istilah menopause bagi pria hanya dilakukan untuk mempermudah penggambaran, dan bukan merupakan suatu diagnosis pasti.
Sama seperti wanita dengan masa menopause-nya, pria juga mengalami adanya penurunan produksi hormon seks, atau testosteron dalam hal ini.
Baca Juga: Tanda-tanda Pria Alami AndropauseBaca Juga: Tanda-tanda Pria Alami Andropause
Meski begitu, tanda yang muncul saat seorang pria memasuki masa “menopause”, berbeda dari wanita.
Seiring bertambahnya usia, pria dan wanita sama-sama akan mengalami penurunan produksi hormon seks di tubuh.
Namun, proses yang dilalui pria dan wanita sangatlah berbeda. Secara medis, tidak ada istilah menopause pada pria.
Sehingga, gejala-gejala yang muncul, disebut dengan istilah lain, seperti andropause, androgen decline in the aging male (ADAM), serta hipogonadisme dengan onset lambat.
Baca Juga: Miris, Gadis Ini Alami Menopause di Usia 15 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Memasuki usia menopause, wanita akan kehilangan kemampuannya untuk bereproduksi. Namun tidak demikian halnya pada pria.
Selain itu, berikut ini beberapa hal yang membedakan antara menopause pada pria dan wanita.
Produksi hormon
Produksi hormon seks pada pria, terutama testosteron, menurun secara bertahap, yang dimulai sejak usia 30 tahun.
Baca Juga: Usai Melahirkan, Ibu Ini Langsung Didiagnosis Menopause, Begini Penjelasan Medisnya
Sementara itu pada wanita, produksi hormon estrogen akan turun secara drastis begitu memasuki usia 40 tahun.
Produksi sperma dan sel telur
Meski produksi testosteron menurun, produksi sperma tidak akan berhenti.
Sebaliknya, memasuki usia menopause, produksi sel telur pada wanita akan benar-benar terhenti.
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Perubahan Dalam Tubuh Akibat Gejala Menopause
Semua wanita pasti menopause, pria tidak
Memasuki usia tertentu, wanita pasti akan mengalami menopuse. Namun, hanya sekitar 2% pria yang mengalami gejala-gejala seperti menopause, saat mulai memasuki usia tua.
Tanda-tanda “menopause” pada pria
Saat seorang pria mengalami penurunan produksi testosteron, ada banyak gejala yang akan muncul, baik secara fisik, mental, maupun seksual.
Baca Juga: Menopause pada Pria: Ini Gejala, Mendeteksi, dan Cara Mengatasinya
Berikut ini tanda-tanda menopause pada pria, yang perlu dikenali.
Kenapa tidak semua pria mengalami menopause?
Saat pria memasuki usia 30 tahun, secara perlahan, produksi testosteron akan mulai menurun.
Namun, gejala menopause yang muncul pada pria, sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh hormon.
Pasalnya, tidak semua pria mengalami menopause. Meski demikian, penurunan produksi hormon testosteron terjadi pada semua pria.
Baca Juga: 6 Manfaat Luar Biasa Kunyit untuk Tangkis Gejala Permasalahan Menopause
Menopause pada pria sebenarnya adalah kondisi yang kompleks.
Kondisi ini, juga erat kaitannya dengan riwayat penyakit lain seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.
Pada pria yang mengalaminya, gejala yang muncul pun bisa berbeda-beda.
Hal di atas menggambarkan bahwa hormon bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi menopause pada pria.
Baca Juga: Apakah Menopause Juga Terjadi pada Pria? Seperti Apakah itu?
Faktor risiko lain, seperti di bawah ini, juga dipercaya dapat meningkatkan kemungkinan pria mengalami menopause.
Sementara itu, disfungsi ereksi yang juga bisa menandakan seorang pria terkena menopause, disebabkan oleh gangguan di pembuluh darah maupun saraf.
Beberapa pria juga mengalami krisis paruh baya, yang membuat khawatir berlebihan terhadap karier dan pencapaian mereka di usia tersebut.
Kondisi ini bisa menjadi pemicu depresi, yang juga merupakan penyebab utama munculnya gejala fisik menopause pada pria.
Sebenarnya, jika tanda-tanda menopause pada pria tersebut tidak terlalu mengganggu kegiatan sehari-hari, maka tidak diperlukan perawatan tertentu.
Baca Juga: Fakta Menopause: Pada Usia Berapa Terjadi dan Apa Dampaknya bagi Kesehatan?
Namun, jika dirasa mengganggu, dapat memeriksakan kondisi ini ke dokter.
Sebelum memulai perawatan, dokter akan mengambil sampel darah untuk diperiksa, guna mengetahui kadar testosteron di tubuh.
Perawatan yang paling umum untuk kondisi ini umumnya adalah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, tidur yang cukup, serta meredakan stres, dianggap dapat membantu mengembalikan produksi testosteron.
Baca Juga: Benarkah 'Gairah' Menurun Ketika Menopause? Simak 5 Mitos Tubuh Wanita Berikut
Jika kondisi ini menyebabkan depresi, dokter juga akan meresepkan obat antidepresan, serta menyarankan sesi terapi.
Berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi ini, memang bukan hal mudah.
Masih banyak pria yang menganggap, berkonsultasi ke dokter seputar kehidupan seksual adalah hal yang memalukan.
Namun, langkah inilah yang paling efektif untuk membantu mengembalikan kebahagiaan bersama pasangan.
Baca Juga: Bukan Menopause, Inilah Alasan Sebenarnya Kenapa Perempuan Lanjut Usia Berhenti Berhubungan Seks
Sehingga, cobalah untuk ubah pemikiran tersebut perlahan-lahan, demi mencapai hidup yang lebih sehat dan bahagia. (Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menopause pada Pria, Apa Bedanya dengan Wanita?"