Advertorial
Intisari-Online.com -Belum lama ini pasangan artis peran Irish Bella dan Ammar Zoni diterpa kabar duka.
Calonbayi kembar mereka meninggal dunia dalam kandungan pada Minggu (6/10/2019).
Sementara Irish Bella masih dalam masa pemulihan, disebutkan penyebab meninggal janin kembar yang dikandungnya dalam usia 6 bulan karena mirror syndrome.
Menurut Jurnal A&A Pracitice dari International Anesthesia Research Society (IARS) via Kompas.com, Selasa (8/10/2019), mirror syndrome adalah kondisi komplikasi kandungan yang langka.
Baca Juga: Ashanty Didiagnosis Idap Autoimun: Kenali Hubungan Vitamin D dan Autoimun
Kondisi ini dapat mengancam nyawa ibu serta janin dalam kandungan.
Penyakit ini dikenal juga sebagai sindrom ballantyne, maternal hidrops, triple edema, dan pseudotoksemia.
Mirror syndrome cenderung sulit teridentifikasi, tapi biasanya penyakit ini berasosiasi dengan kehamilan.
Penyebab Mirror Syndrome
Melansir UPMC Health Beat, mirror syndromebiasanya disebabkan oleh fetal hydrops (hidrops janin), yang merupakan kumpulan cairan dalam janin.
Cairan dapat menumpuk di bawah kulit, di perut, di sekitar paru-paru, atau di sekitar jantung.
Hidrops janin mungkin disebabkan oleh:
- Masalah jantung- Gangguan metabolisme- Anemia- Infeksi- Sindrom genetik
Twin-to-twin transfusion syndrome adalah kemungkinan penyebab hidrops lainnya.
Penumpukan cairan kemungkinan akan terlihat dan didiagnosis selama USG.
Masalah-masalah dengan janin ini dapat menyebabkan gejala preeklampsia pada ibu, mungkin juga mengalami penumpukan cairan di paru-paru.
Penanganan Mirror Syndrome
Mirror syndromesangat jarang dan perawatan sangat bervariasi berdasarkan situasi.
Jika penyebabnya adalah hidrops janin yang awal diketahui dan dapat diobatisejak dalam rahim, gejalanya mungkin hilang untuk ibu dan bayi selama sisa kehamilan.
Dalam banyak kasus, seperti halnya dengan preeklampsia, persalinan segera dianjurkan untuk melindungi kesehatan ibu. Gejala pada ibu akan hilang dalam beberapa hari.
Setelah melahirkan, staf unit perawatan intensif neonatal (NICU) akan bekerja untuk menentukan penyebab hidrops dan merawat bayi bila memungkinkan.
Baca Juga: Inilah yang Terjadi Jika Bom Nuklir Dijatuhkan di Jakarta Hari Ini!