Advertorial
Intisari-Online.com – Kedekatan antara Gisella Anastasia dan Wijaya Saputra sering menarik minat publik. Apalagi semenjak Gisel resmi bercerai dengan Gading Marten.
Mengetahui kedekatan keduanya, benarkah Wijin akan segera menikahi Gisel?
Dikutip dari kanal Youtube Indosiar dalam tayangan Hot Issue pada 23 Maret 2019,Wijinmenanggapi kabar dirinya yang akan segera menikahiGisel.
Wijin mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin terburu-buru. Keputusan menikah akan diambilnya, jika ia sudah merasa yakin dan mantap
"Ini aja juga baru deket. Saya nggak mau kayak begitu,” kata Wijin saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).
"Cepet, cepet, ngapain, saya bukan orang seperti itu.”
"Jadi, saya orangnya kalau udah mantap... tap, baru yuk," ungkapWijin.
Mendengar jawaban Wijin tempo dulu, netizen pun berpikiran dia belum mau menikahi Gisel. Padahal keduanya sering terlihat mesra di media sosial.
Tentu Wijin dan Gisel bukanlah satu-satunya pasangan yang sering memperlihatkan kemesraan mereka di media sosial.
Ada banyak pasangan yang sering melakukannya. Baik artis ataupun netizen.
Namun tahukah Anda bahwa sesungguhnya pasangan yang sering menunjukkan kemesraan di media sosial justru jauh dari bahagia?
Seksolog Nikki Goldstein mengatakan, pasangan yang berlebihan berbagi foto bahagia itu mengompensasi rasa tak aman atau retakan dalam hubungan mereka.
Lantas mereka mencari penghiburan dari teman-teman dan pengikut di media sosial.
"Seringkali mereka yang paling sering mengunggah, mencari validasi hubungan mereka dari orang lain di media sosial," kata Goldstein.
Tombol like dan komen bisa jadi alat pembenaran saat dua orang dalam sebuah hubungan sedang berjuang.
Tentu saja mengunggah kepura-puraan untuk menutupi masalah bukanlah hal baru.
Hanya saja masalah itu dilihat dan dibagi ke para pengikut dan teman-teman di media sosial.
Orang mengambil foto dan mengunggah langsung diInstagramdengan hashtag bikin perut mulas dapat berarti masalah karena mereka cenderung memperhatikan komen dan like daripada kehidupan yang dijalani bersama pasangan saat ini.
"Orang yang fokus pada selfie berdua dengan pasangan dan mendapatkan filter serta hashtag tepat, mereka sebenarnya kehilangan momen.”
“Mengapa Anda tak mengambil foto, karena memori indah dan menjadi momen yang bisa dilihat kembali," katanya.
“Pasangan cenderung mengambil foto-foto dan langsung mengunggahnya di dunia maya, kemudian "menikmati" like serta komen yang muncul daripada menikmati waktu berdua dengan pasangan," tambahnya.
Hashtag dan komen yang memasukkan istilah "my boy" atau "my girl" bisa jadi ada masalah lebih dalam yang melibatkan ketidakamanan dan sifat posesif.
"Sepertinya ada pernyataan seperti, lihatlah teman-teman, perempuan atau laki-laki ini punya saya," ujar Goldstein.
"Kenapa tidak mengunggah foto karena itu adalah momen bahagia atau lucu atau karena foto itu memang mencerminkan kebahagiaan?" imbuhnya.
Baca Juga: Anak Kembarnya Meninggal Dalam Kandungan, Dokter Sebut Irish Bella Alami Kondisi Langka Ini