Advertorial
Intisari-Online.com – Kabar mengejutkan datang dari pasangan selebriti Indonesia, Irish Bella dan Ammar Zoni.
Pada Minggu (6/10/2019) malam, calon anak kembar mereka meninggal dunia di dalam kandungan.
Saat itu, usia kandungan Irish Bella sudah mencapai 25 minggu.
Di malam yang sama, Ammar Zoni selaku ayah langsung memakamkan dua putri mereka tersebut dengan dipenuhi oleh air mata kesedihan.
Baca Juga: Pernah Jadi Produk Terlaris, Kini Obat Lambung Ranitidin Ditarik dari Peredaran, Ini Alasannya
Sementara Irish Bella disebutkan masih harus beristirahat total. Sebab, ketika kedua janinnya meninggal, Irish harus menjalani operasi caesar untuk mengeluarkannya.
Dan tahapan perawatannya hampir sama seperti wanita yang baru melahirkan.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada Irish Bella?
Sebab, sebelumnya ada informasi Irish Bella mengalami pendarahan. Dan mungkin inilah penyebab dia kehilangan dua calon anaknya.
Namun menurut Dokter Gatot Abdurrazak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal, kondisi Irish Bella jauh lebih parah dari itu.
Dilansir dari kompas.com, dalam jumpa pers yang digelar di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat pada Senin (7/10/2019), Dokter Gatot mengatakan kondisi yang dialami artis peran Irish Bella sangatlah langka.
"(Mirror Syndrome) jarang (terjadi). Boleh dicek di Google," kata Dokter Gatot.
Di Indonesia sendiri rumah sakit yang bisa menangani pasien ibu hamil dengan kondisi seperti itu juga tak banyak.
"Di Indonesia memang masih jarang center yang mengerjakan teknik seperti ini."
"Bisa dibilang di Indonesia baru beberapa rumah sakit, termasuk Harapan Kita," kata Dokter Gatot.
"Kalau di Asia, sudah ada di Malaysia, Thailand, Hong Kong," imbuhnya.
Bahkan, bila prosedur penanganan dilakukan, keberhasilan untuk menyelamatkan ibu dan bayi hanya 20 persen.
"Prosedur ini tidak otomatis seratus persen berhasil.”
“Kalau dilihat statistiknya, keberhasilan membantu pasien kembar TTTS ini 80 persen keberhasilannya, 20 persen dia gagal.
“Macam-macam kegagalannya, banyak faktor," kata Dokter Gatot.
"Jadi selain ada yang berhasil, ada yang juga gagal. Kegagalan itu tegantung stage-nya."
Ketika Irish datang ke rumah sakit, lanjut Dokter Gatot, janin Irish sudah dalam kondisi stage 4 dari lima stage yang ada.
"Jadi Irish datang Jumat pagi, sudah stage 4 (kondisi bahaya).”
“Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil," kata Gatot menjelaskan.
Irish disebut mengalami Mirror Syndrome yang berawal dari kondisi bayi kembar yang dikandung istri Ammar Zoni itu mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
Artinya, pembuluh darah dua janin kembar itu berhubungan, sehingga salah satu janin 'memberi' darah kepada janin kedua.
TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome yang merupakan keadaan ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.
Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.
"Sekarang kondisi ibu bagus, tekanan darah bagus. Kemarin pas di kamar operasi (tekanan darah) sampai 180/90," kata Dokter Gatot. (Dian Reinis Kumampung)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mirror Syndrome yang Dialami Irish Bela Disebut Langka")