Advertorial
Intisari-Online.com - Jareth Nebula yang diketahui berasal dari Washington ini berubah dari wanita menjadi pria saat usianya 29 tahun.
Tidak mau secara terbuka mengungkapkan nama aslinya, perubahan Jareth yang berusia 33 tahun itu ternyata terinspirasi oleh karakter David Bowie, Jareth the Goblin King, dari film fantasi kultus klasik Jim Henson tahun 1986, Labyrinth.
Dia kemudian dirinya sebagai alien tanpa gender.
Identitas netral gender ini melibatkan tindakan-tindakan khusus seperti menghapus puting, menghiasi wajah dengan berbagai tindikan, dan merias wajah serta tubuh agar beda ssama sekali dengan manusia.
Baca Juga: Slip Gaji Bupati Banjarnegara Bernominal Rp6,1 Juta Dibocorkan, Benarkah Idealnya Rp100-150 Juta?
"Saya bukan manusia, Saya tidak berpikir atau merasa seperti manusia," kata Jareth Nebula.
“Saya tidak bisa menjelaskannya kepada orang lain - saya hanyalah dunia lain.
Saya tidak merasa nyaman menjadi salah satu dari jenis kelamin yang ada, bahkan berada di antaranya."
Baca Juga: Ini Dia 10 Khasiat Labu Siam yang Mungkin Anda Belum Tahu, dari Bantu Cegah Jerawat Hingga Kanker
"Saya tahu saya terjebak dalam bentuk manusia dan itulah yang saya rasakan."
Identitas khusus Jareth dapat dianggap sebagai sesuatu yang aneh bagi anggota masyarakat.
Apa yang membuat Jareth berbeda sebenarnya juga berasal dari Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) yang dideritanya.
Ini adalah keadaan di mana dia mengalami gangguan yang mempengaruhi jaringan ikat di kulit, tulang, dan pembuluh darahnya.
Setelah diagnosis ini, Jareth merasa mereka secara fundamental berbeda dari manusia lainnya.
Setelah menjadi "perempuan hiper-feminin" bahkan menjadi model, Jareth mulai mengambil suntik testoteron dan melakukan operasi pengangkatan payudara.
Namun itu tidak cukup.
"Saya pikir menjadi manusia trans akan menyelesaikan semua masalah dan pertempuran batin saya dengan mencari tahu siapa saya, tetapi saya tidak bahagia seperti yang saya harapkan," kata Jareth.
"Saya merasa seperti sedang mencoba masuk ke dalam kotak orang lain.
Saya tidak ingin dibatasi - saat itulah saya menemukan apa yang dimaksud dengan tanpa gender."
Jareth Nebula mengambil referensi pada budaya pop Jepang kontemporer, dan secara rutin mencukur alisnya sambil tetap mengenakan tindikan bibir.
"Saya juga terobsesi dengan alien dan bagaimana arti menjadi makhluk luar angkasa. Sehingga gagasan menjadi alien sepertinya cocok dengan sebagai indentitasku," kata Jareth.
"Keluarga saya masih melihat saya sebagai lelaki trans, karena mereka tidak mengerti apa arti sebenarnya tanpa gender atau alien," kata Jareth.