Intisari-Online.com - Ribuan eksoplanet yang ditemukan memicu NASA membuat teleskop khusus pemburu planet alien yang diberi tambahan Starshade.
Starshade pada dasarnya adalah bidang datar raksasa mirip bunga matahari mekar yang terbang terpisah dengan jarak sekitar 40 ribu kilometer di depan teleskop.
Tameng bunga ini berguna untuk menghalangi cahaya bintang sehingga memungkinkan teleskop dapat segera menangkap keberadaan planet alien sekecil Bumi dengan jelas.
Dengan menggunakan metode pemblokiran cahaya bintang, ahli percaya dapat mempelajari lebih tentang atmosfer suatu planet dan menemukan tanda-tanda kehidupan di angkasa luar.
Nantinya teleskop dengan cermin primer berdiameter 2,4 meter bernama Wide Field Survey Telescope (WFIRST) akan dibenamkan di dalam Starshade ini.
Inilah yang akan melakukan metode pemblokiran cahaya alias coronagraph.
"Jarak yang kita bicarakan untuk teknologi Starshade agak sulit untuk dibayangkan."
"Jika Starshade diperkecil maka teleskop akan berukuran seperti penghapus pensil dan akan berpisah dengan 'tameng bunganya' pada jarak 100 kilometer," ujar Teknisi Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, Michael Bottom dilansir Live Science, Selasa (18/6/2019).
"Coba bayangkan kedua benda itu mengambang di ruang angkasa. Keduanya melakukan tarik menarik akibat gravitasi dan kekuatan lain."
"Namun kami harus memastikan keduanya tetap sejajar dengan pergeseran tak lebih dari 2 milimeter," imbuh Bottom.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR