Advertorial

Kim Jong-Un Diperlakukan dan Disembah Laiknya 'Tuhan' di Korea Utara, Ternyata Begini Caranya Menebarkan Doktrin

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Ketika anak-anak masuk ke sekolah, mereka sudah dijejali dengan studi revolusioner, yang merupakan bagian dari kurikulum.
Ketika anak-anak masuk ke sekolah, mereka sudah dijejali dengan studi revolusioner, yang merupakan bagian dari kurikulum.

Intisari-online.com - Bukan rahasia lagi jika Kim Jong-Un adalah penguasa absolut di Korea Utara.

Dengan kekuatan tiraninya dia berhasil memerintah dan memicu ketakutan orang-orang Korut sehingga mereka tunduk dan patuh kepadanya.

Bahkan, lebih ironisnya, Kim Jong-Un disebut sebagai "Tuhan" dan disembah oleh orangt-orang Korut.

Secara luas, Korea Utara telah mematikan bergam agama lain yang masuk ke negaranya, menurut CBN News.

Baca Juga: Banyak Bos BUMN Ditangkap KPK, Sri Mulyani: Itu Uang Rakyat, Mereka Pengkhianat

Sebagai gantinya rakyatnya menyembahnya sebagai dewa, bahkan orang-orang di sana mengidolakan dinasti Kim.

Rupanya anak-anak di Korea Utara telah didoktrin untuk memuja pemimpin mereka.

Kim Jong-Un sendiri telah berkuasa sebagai generasi ketiga dari generasi tersebut, dia dijuluki sebagai pemimpin tertinggi.

"Dari mereka kecil, kami sudah mendidik anak-anak untuk mengenal pemimpin besar dan pemimpin tertinggi," Kata Kang Sun Hui, Kepala Sekolah TK Sinuiju, di Korut.

Baca Juga: Ditolak dan Dipermalukan oleh Gadis Pujaannya karena Gemuk, Kini Gadis Itu Mengajaknya Kencan Setelah Tau Transformasi Mengagumkan Pria Ini

"Hal yang paling penting adalah, anak-anak mengagumi partai dan pemimpin serta bangsa ini, lalu kami menyisipkan kesetiaan," tambahnya.

Ketika anak-anak masuk ke sekolah, mereka sudah dijejali dengan studi revolusioner, yang merupakan bagian dari kurikulum.

Mereka mulai memperlajari masa kecil pemimpin Kim dua jam setiap minggu.

Dua tahun kemudian, mereka mulai membahas Kim Jong-Suk, istri Kim Il-Sung atau ibu dari Kim Jong-il.

Baca Juga: Pulau di Awan: Apakah Gunung Roraima Setinggi Hampir 3.000 Meter Benar-Benar 'Dunia yang Hilang' di Mana Dinosaurus Masih Hidup?

Pada tahun terakhir sekolah, sekitar seperlima minggu waktu belajar, dikhususkan untuk mata pelajaran ini.

Itu telah dimulai sejak TK, dari sekitar 750 anak, 39 lainnya dimabil dalam bagian Mass Games.

Sebuah pertunjukan propaganda di mana mereka menari dan bernyanyi tentang kebaikan Korea Utara.

Pada saat itu, mereka juga disaksikan oleh Kim Jong-Un, sebanyak enam kali sejak masa kekuasaanya.

Baca Juga: Lika-liku Kehidupan Cleopatra dan Putranya yang Ia Lindungi Mati-matian Namun Tetap Tewas Juga

Anak-anak akan sangat senang ketika pemimpin tertingginya menonton mereka, bahkan sampai menangis terharu.

Orang-orang menyembah Kim Jong-Un

Dalam sebuah wawancara dengan RiskHedge, analis keuangan Jayant Bhandari mengatakan dia menyaksikan orang Korea Utara menyembah "pemimpin terhormat mereka yang terhormat," Kim Jong-un.

"Korea Utara adalah tirani yang sempurna,"jelas Bhandari.

"Mereka telah mengatur tirani ini dengan cara yang tidak terbayangkan oleh saya, dan orang-orang telah dicuci otak sepenuhnya," katanya.

"Jika negara ini melalui pemilihan nyata hari ini, saya benar-benar yakin Kim Jong-un akan memenangkan lebih dari 99% suara tanpa mencoba untuk memanipulasinya. Orang-orang adalah budak di negara itu," tambahnya.

Artikel Terkait