Advertorial
Intisari-Online.com – Anda mengenal Amazon.com? Perusahaan perdagangan berbasis online terbesar ini bahkan meraup untung sebelum maraknya penjualan online seperti sekarang ini.
Pada awalnya hanya menjual buku, penjualan Amazon sekarang telah bervariasi hingga merambah DVD, CD, video dan download/streaming, MP3, software, video game, elektronik, pakaian, furnitur, makanan, minuman, bahkan perhiasan.
Juli 1994 Jeff Bezoz, mulai mengembangkan perusahaannya ini, yang kemudian berbasis perusahaan online pada tahun berikutnya dengan nama Amazon.com. Nama Amazon berasal dari nama sungai terbesar di dunia.
Nah, MacKenzie Bezos (49 tahun), mantan istri CEO Amazon Jeff Bezos menempati urutan ke-15 orang terkaya Amerika Serikat dalam survei Majalah Forbes yang diterbitkan pada 2 Oktober 2019 ini.
Forbes menggambarkan MacKenzie sebagai wanita yang kalem alias tidak cerewet dan turut membantu saat mantan suaminya Bezos mendirikan Amazon pada 1996.
MacKenzie dikenang karyawan Amazon sebagai perempuan pekerja yang mau berbagi kantornya dengan karyawan junior.
Ia bekerja 12 jam sehari dan memimpin pengelolaan akuntansi keuangan perusahaan Amazon di saat baru berdiri. Kemudian pada malam hari ia menuju ke gudang untuk mengepak pesanan.
Karyawan ketujuh Amazon, Mike Hanlon mengatakan MacKenzie memberikan kontributor besar dalam pendirian Amazon.
Baca Juga: Tantang Mark Zuckerberg Lomba Paddle, Menteri Susi Minta Saham Facebook Buat Beli Kapal Patroli
"Dia benar-benar orang yang berbakat dengan cara yang saya pikir hilang ketika Anda merupakan istri seorang miliarder," ujarnya kepada Forbes.
MacKenzie memang jarang berbicara dan kehidupan pribadinya nyaris menjadi misteri.
Dia tampil ikut membesarkan Amazon pada tahun-tahun awal perusahaan dengan posisi yang anonim dan ia tidak pernah melayani permintaan interview dengan media sejak Januari 2019, ketika ia berpisah dengan suaminya Bezos.
Sayangnya, kehidupan perkawinan mereka tidak mulus. Pasangan ini akhirnya bercerai pada bulan Juli.
Pasangan ini menyelesaikan perceraian mereka pada bulan Juli dengan MacKenzie mendapatkan 25% saham Amazon-nya.
Dan kekayaan sebesar itu menempatkannya di posisi ke-15 orang terkaya Amerika di Forbes 400 tahun 2019 ini.
Salah satu investor pertama Amazon Nick Hanauer mengatakan seharusnya MacKenzie mendapatkan 50% dari saham yang dimiliki Bezos di Amazon.
"MacKenzie adalah mitra yang setara dengan Bezos di masa-masa awal," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Laba Bersih Inalum Melonjak67,6% Jadi Rp8,28 Triliun, Divestasi Saham Freeport Kuncinya
Sesuai dengan karakternya, MacKenzie tak pernah membicarakan hal itu kepada publik.
Bahkan Forbes menghabiskan waktu berminggu-minggu menghubungi lebih dari 100 teman dan mantan teman sekelasnya atau pun rekan sekerjanya untuk mendapatkan gambaran soal MacKenzie, tapi itu pun sulit dan tetap kabur.
Ia hanya dapat dikatakan sebagai salah satu wanita yang sangat pribadi tetapi berbakat, diam-diam unggul di setiap tahap hidupnya.
MacKenzie tumbuh di San Francisco, ia anak kedua dari tiga bersaudara. Pada usia 6 tahun, ia menulis buku setebal 142 halaman yang disebut The Book Worm.
Baca Juga: Sah! Indonesia Kini Kuasai 51,2% Saham Freeport, Ini Jumlah 'Mahar' yang Dibayarkan
Dia belajar di Cambridge, kemudian Princeton dimana ia mengambil jurusan bahasa inggris.
“Dia pada umumnya sangat tenang dan kehadirannya tenang dan cemerlang,” kata Jeff Nunokawa, salah seorang profesor bahasa Inggrisnya.
Setelah lulus, ia bekerja di hedge fund D.E. Shaw, di mana ia mulai berkencan dengan Jeff Bezos dan mendirkan Amazon. Sejak awal, MacKenzie sangat terlibat.
“Tidak ada yang benar-benar memiliki jabatan. . . jadi dia melakukan hampir segalanya, ”kata Tod Nelson, karyawan awal lainnya.
Baca Juga: BPK Temukan Kerugian Rp185 Triliun, Proses Divestasi Saham Freeport Terancam Gagal
MacKenzie dikenal low profile dan kehidupannya sebagian besar tidak diketahui. Pada 2005, HarperCollins menerbitkan novel pertamanya, The Testing of Luther Albright.
Sebelumnya, Forbes kembali merilis 400 orang terkaya Amerika pada tahun 2019 ini.
Forbes mencatat pundi-pundi 400 orang terkaya Amerika Serikat (AS) di tengah perlambatan ekonomi global saat ini justru memecahkan rekor menjadi US$ 2,96 triliun, naik 2,2% dari 2018.
Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos masih mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya nomor satu di Amerika Serikat (AS) untuk kedua kalinya berturut-turut.
Baca Juga: Facebook Terus Diterpa Skandal, Para Pemegang Saham 'Bersekongkol' Ingin 'Gulingkan' Mark Zuckerberg
Posisi itu dipertahankan di tengah kehilangan seperempat saham miliknya di Amazon karena harus diberikan kepada mantan istrinya MacKenzie yang pada rilis The Forbes 400 tahun ini menempati posisi ke-15 orang terkaya AS untuk pertama kalinya.
Kekayaan bersih Bezos tercatat sebesar US$ 114 miliar, turun dari US$ 160 miliar tahun 2018 lalu karena perceraian yang mahal dengan MacKenzie.
Sementara MacKenzie tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 36,1 miliar.
Kemudian Bill Gates menempati urutan ke-2 orang terkaya AS atau sama dengan tahun 2018.
Baca Juga: Saat Dibeli Facebook Nilai Instagram Sebesar Rp14 Triliun, Sekarang Sebegini Harga Sahamnya
Tapi kesenjangan kekayaan antara Gates dan Bezos semakin menipis menjadi hanya selisih US$ 8 miliar pada tanggal 6 September 2019 lalu, hari dimana Forbes mengunci perhitungan kekayaan bersih para miliarder AS tersebut.
Posisi ketiga orang terkaya AS ditempati investor kawakan Warren Buffett dengan total kekayaan US$ 80,8 miliar dan posisi keempat ditempati pendiri Facebook Mark Zuckerberg dengan kekayaan US$ 69,6 miliar dan posisi kelima ditempati Larry Ellison dengan kekayaan US$ 65 miliar.
MacKenzie termasuk pendatang baru di The Forbes 400 kali ini. Selain dia, ada 18 pendatang baru yang bergabung di The Forbes 400 tahun ini.
Ada Tim SweeneyCEO of Epic Gamesyang berada di belakang Fortnite yang sangat populer.
Baca Juga: Sering Donasi Tapi Kekayaannya Tetap Menumpuk, Begini Gaya Investasi Bill Gates yang 'Agresif'
Kemudian adaOrlando Bravo, pembuat kesepakatan ekuitas swasta. Ia merupakan milarder kelahiran Puerto Rico pertama.
Ada juga Anthony Wood, pendiri perusahaan teknologi streaming Roku.
Forbes menetapkan kekayaan bersih minimum yang diperlukan untuk menjadi bagian dari klub esklusif sebesar US$ 2,1 miliar atau sama dengan 2018.
Forbes mencatat kekayaan bersih rata-rata anggota Forbes 400 tahun ini naik sebesar US$ 200 juta.
Mau tahu berapa nilai 25% saham yang diberikan kepada MacKenzie sebagai akad cerai dengan bos Amazon itu?
Saham itu saat ini bernilai US$ 36,1 miliar atau setara Rp510,81 triliun (1 USD = Rp 14.150). Wow!
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul “MacKenzie, mantan istri Jeff Bezos menjadi orang terkaya ke-15 di daftar Forbes 400”
Baca Juga: Hanya Dengan Satu Cuitan, Kylie Jenner Hancurkan Harga Saham Snapchat Hingga Rugi Rp17 Triliun!