Advertorial
Intisari-Online.com - Gelombang aksi unjuk rasa terus melanda beberapa kota di Indonesia.
Bagaimana dampak aksi demonstrasi mahasiwa ini terhadap perekonomian Indonesia?
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B. Hirawan menilai aksi tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ekonomi RI.
"Hingar bingar politik seperti ini pun bukan kali pertama terjadi di Republik ini dalam kurun waktu satu tahun terakhir," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/9/2019).
Menurut dia, sebagai negara yang menganut paham demokrasi, Indonesia sudah selayaknya terbiasa dengan aksi-aksi unjuk rasa apalagi ada payung hukum terkait kebebasan berpendapat di tempat umum.
Fajar mengatakan, kondisi seperti itu sudah menjadi pemandangan lumrah bagi para pengusaha dan investor.
Sementara mengenai nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang melemah, dia menyebut, masih dalam batas wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Dalam hal ini, BI tidak perlu melakukan tindakan apa pun karena untuk menarik investasi, BI telah menurunkan suku bunga acuan," sebutnya.
Sebelumnya BI telah menurunkan BI seven days reverse repo rate sebesar 25 basis poin dari 5,50 menjadi 5,25 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Pengaruh Aksi Demo Mahasiwa ke Ekonomi Indonesia?"