Intisari-Online.com – Sering kali kita lihat, bahkan beberapa hari belakangan ini adanya aksi unjuk rasa yang akhirnya berakhir penyemprotan gas air mata oleh jajaran kepolisian.
Efek gas air mata yang ditembakkan oleh jajaran kepolisian ini ternyata tidak hanya dirasakan oleh para pendemo, tapi juga dirasakan oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi demonstrasi.
Lalu, apa efek dari gas air mata terhadap tubuh kita?
Dilansir dari berbagai sumber, gas air mata sebetulnya ada bermacam-macam.
Baca Juga: Kedaluwarsa atau Tidak, Gas Air Mata Tetap Membahayakan Kesehatan Kita
Masing-masing memiliki efek toksikologis dan tingkat keparahannya masing-masing.
Senyawa umum yang ditemukan dalam gas air mata termasuk chlorobenzalmalononitrile (CS) dan chloroacetophenone (CN).
Menurut Manajer Keselamatan dan Kepatuhan Operasi servis pembersihan komersil AfterMath, Andrew Whitmarsh, gas air mata bekerja dengan melepaskan inhalan yang menginfiltrasi selaput lendir.
Gas air mata sebetulnya bukanlah gas, melainkan bahan kimia aktif yang terdiri dari senyawa halogen organik sintesis yang paling umum, dan padat pada suhu kamar.
Mereka yang terpapar akan merasakan sejumlah gejala. Antara lain mata, hidung, mulut, dan kulit panas terasa terbakar, air mata berlebih, pandangan kabur, dan hidung berair.
Lalu, jaringan yang terekspos terasa seperti terbakar dan bisa timbul ruam, batuk, dan sulit bernapas seperti tercekik.
Ada pula muncul gejala disorientasi dan kebingungan yang memicu kepanikan, hingga amarah yang intensif.
Ini yang bisa dilakukan untuk mengatasi paparan gas air mata
1. Jangan menyentuh
Gas air mata biasanya dalam bentuk granat, yang dipasang di ujung pistol gas dan ditembakkan dengan peluru senapan kosong.
Karena itu, kemungkinan akan ada suara tembakan ketika gas air mata digunakan. Lihatlah ke atas ketika mendengar tembakan dan hindari berada di jalur granat.
Granat gas air mata sering meledak di udara, menghasilkan semacam wadah logam yang akan memuntahkan gas.
Wadah ini panas, jadi jangan menyentuhnya. Jangan mengambil tabung gas air mata yang tidak meledak, karena dapat meledak dan menyebabkan cedera.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR