Intisari-Online.com - Ada sebuah kota di California yang indah bernama Mira Loma.
Namun itu bukan nama aslinya, kota itu sengaja dirubah namanya untuk memutus hubungan dengan kasus pembunuhan yang mengerikan.
Orang-orang kota tak punya pilihan lain selain mengubahnya atau masa depan mereka akan bahaya.
Melansir Mirror, Minggu (22/9/2019), sebelum 1930, Mira Loma dikenal sebagai Wineville, nama yang cocok untuk budaya anggur yang berkembang pesat di sana.
California menjadi populer di kalangan pekerja migran, terutama mereka yang pertaniannya gagal di wilayah barat tengah yang tandus.
Jutaan orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari sinar matahari dan bekerja di kebun-kebun anggur.
Satu orang yang dapat mengambil manfaat dari kemiskinan dan keputusasaan, khususnya di kalangan anak laki-laki muda, dan mengeksploitasinya adalah Gordon Stewart Northcott.
Pada usia 19 tahun, Northcott membeli sebidang tanah, dan dengan bantuan ayahnya membangun sebuah peternakan ayam.
Dengan alasan dia membutuhkan 'pekerja' untuk pertaniannya, Northcott meyakinkan saudara perempuannya, Winnifred untuk membiarkan keponakannya, Sanford Clark (13) dari Saskatchewan, Kanada datang untuk bekerja di peternakan di Wineville.
Ketika dia tiba di pertanian, Northcott mulai menyiksa dan melecehkan keponakannya secara seksual.
Ketika saudara perempuan Sanford Clark, Jessie, berkunjung ke peternakan, dia menjadi sangat khawatir.
Di sinilah anak lelaki itu dengan berani mengungkapkan kepada saudara perempuannya bahwa ia telah menyalahgunakan dan membunuh anak laki-laki muda dengan kapak dan palu di peternakan.
Jessie yang ketakutan kembali ke Kanada, tanpa Sanford Clark, tetapi dia meminta bantuan Konsul Amerika yang memberi tahu Departemen Kepolisian Los Angeles.
Apa yang akhirnya membawa kebenaran yang mengerikan itu terungkap, adalah fakta ada 'masalah imigrasi' di sekitar Sanford Clark, yang sebenarnya diselundupkan dari Kanada.
Jadi dua inspektur Layanan Imigrasi dikirim ke peternakan untuk menyelidiki.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR