Baik ibu dan bayi mengalami perubahan hormon yang besar selama persalinan, yang diperlukan untuk proses kelahiran yang sukses.
Onset persalinan mengingatkan tubuh bayi untuk mulai memproduksi hormon yang sangat penting untuk kehidupan di luar rahim.
Baca Juga: Rambut Rontok Bisa Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Ini Penyebabnya
Beberapa hormon membantu pembuluh darah dan pembuluh darah bayi berkembang, memastikan bahwa organ-organ menerima darah yang cukup selama persalinan dan setelah tali pusar dipotong, demikian dikatakan Timberline kepada Live Science.
Satu hormon, yang disebut kortisol, membantu paru-paru bayi matang, memungkinkan mereka mengambil napas pertama, kata Timberline.
Ini juga membantu tubuh bayi menghasilkan energi dan panasnya sendiri.
Pada orang dewasa, kortisol berperan dalam beragam fungsi fisiologis, mulai dari mengatur metabolisme hingga memicu respons "lawan atau lari" Anda.
Baca Juga: Tak Hanya Kemoterapi, Ternyata Diabetes Juga Bisa Sebabkan Rambut Rontok Lho
Kortisol dianggap sebagai hormon stres, dan selama masa stres, kortisol membantu mengarahkan energi ke fungsi-fungsi vital dan jauh dari tugas-tugas yang kurang penting.
"Persalinan membuat bayi stres," kata Timberline.
Nah, stres memicu produksi kortisol, yang menyalurkan energi ke arah perubahan perkembangan yang penting untuk bertahan hidup, dan jauh dari fungsi yang tidak penting seperti pertumbuhan rambut.
Setelah lahir, semua rambut bayi tetap dalam fase istirahat sampai lebih banyak sumber daya tersedia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR