Diperkirakan, walrus besar itu adalah seorang betina yang marah karena kapal angkatan laut itu tampaknya telah menyeberang ke jalur di mana walrus itu tengah bersama anak-anaknya.
"Selama pendaratan di Cape Heller, sekelompok peneliti harus melarikan diri dari walrus betina yang melindungi anak-anaknya," kata Armada Utara Militer Rusia.
Sementara beberapa laporan mengklaim perahu karet itu tenggelam.
Namun armada itu tidak mengatakan apa yang terjadi dalam siaran persnya.
Mereka hanya mengatakan, "masalah serius"di laut dihindari berkat prajurit armada yang mampu memindahkan kapal menjauh dari mamalia itu tanpa melukainya.
Militer itu tampaknya telah menerbangkan drone di atas sekawanan walrus beras di kepulauan es dan perairan sekitarnya.
Baca Juga: Bersepeda Disebut Tingkatkan Risiko Kanker Prostat Pada Pria, Simak Penjelasan dari Ahli
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR